"Bibi, di mana aunty?" Tanya Krystal pada asisten rumah Hye Kyo.
"Nyonya masih di kamar nya nona, sebentar lagi dia pasti akan turun" jawab sang asisten rumah tangga, tak sampai sepuluh menit, Hye Kyo pun turun, Rio menatap tertegun pada wanita dewasa itu yang menuruni anak tangga dengan anggun nya, seperti seorang ratu, dan hanya memakai baju rumahan saja, yang memancarkan aura berbeda dari biasa nya saat ia memakai baju kantoran.
Rio terdiam dan tak bisa mengalihkan tatapan nya dari sang tuan rumah, yang berjalan kearah nya.
"Aunty" sapa Krystal, Hye Kyo pun tersenyum tipis dan memberi ciuman pipi pada keponakan nya itu.
"Madam" sapa Rio membungkuk hormat.
"Aku menyuruhmu kemari karena akan memberi briefing singkat tentang apa yang harus kamu pelajari saat di Paris nanti" ujar Hye Kyo datar, Rio menatap penuh tanya pada Krystal, dan gadis itu mengangguk.
"Ayo" dingin Hye Kyo, bukan karena kesal atau marah, tapi memang dia seperti itu, kaku, dingin dan jarang bicara atau pun tersenyum, kedua remaja itu pun mengikuti sang tuan rumah yang berjalan menuju ruang makan.
"Duduk" perintah nya, Rio nampak linglung menatap peralatan makan di hadapan nya yang begitu banyak dan nyaris terlihat sama semua itu, kening nya berkerut serius, dan itu lah pemandangan yang Hye Kyo suka, Krystal terkikik lucu dengan kebingungan Rio.
"Semua memang nampak sama, tapi memiliki fungsi dan penggunaan yang berbeda" ujar Hye Kyo berdiri tepat diseberang Rio duduk, Rio pun mengamati satu per satu peralatan makan di hadapan nya itu.
"Table manner, aku akan mengajari mu tentang itu"
"Table manner" ulang Rio nyaris tak terdengar.
"Jangan sampai nanti kamu salah menggunakan cuttleliers, memakai dessert spoon untuk memakan steak misal" Krystal menahan tawa mendengar ucapan sang aunty, kedua wanita itu tentu sudah paham dengan yang nama nya table manner, secara mereka adalah orang terpandang yang sudah biasa wara wiri ke restauran mewah dalam maupun luar negeri, jadi Krystal hanya memperhatikan cara sang aunty saat mengajari Rio saja.
"Saat hidangan sudah di siapkan dan mulai untuk di santap, letakan dulu serbet di pangkuan mu, tepat di atas kedua paha" interuksi Hye Kyo, saking gugup nya, Rio nampak bingung mengenali mana itu serbet.
Sret
Hye Kyo mengambil serbet diatas piring, dan membuka nya, lalu menunduk meletakan nya diatas pangkuan Rio, untuk sesaat pemuda itu mematung, wajah nya begitu dekat dengan wajah samping sang tuan rumah, harum tubuh nya menusuk indera penciuman Rio.
Setelah hampir sejam memberikan pembelajaran tentang table manner pada Rio, mereka pun berjalan menuju ke ruangan lain, Rio masih bingung menatap penuh tanya pada Krystal.
"Ikut saja" bisik Krystal, dan mereka pun berada di ruangan yang lebih mirip wardrope, ada begitu banyak lemari besar berisi pakaian-pakaian mahal, Hye Kyo pun membuka salah satu nya, yang berisi banyak suit dan tuxedo, milik mantan suami nya dulu.
"Krys" panggil nya.
"Ya aunty" Krystal buru-buru mendekati sang aunty yang berdiri di depan lemari.
"Aku ingin kamu membantuku memilih jas atau tuxedo yang cocok untuk nya" ujar Hye Kyo.
"Okey" jawab Krystal santai.
"Cobalah ini" Krystal menyerahkan sebuah jas pada Rio untuk memakai nya.
"Dimana aku bisa memakai ruang ganti?" Tanya Rio bingung.
"Sudah langsung pakai di sini saja" jawab Krystal, Rio lalu membuka jaket nya, dan. . .
Set
Gerakan nya saat memakai jas itu pun mampu membuat Krystal dan sang aunty tak mampu berkedip, lalu. . .
Rio nampak sangat cocok dengan jas itu, Hye Kyo menatap nya dari bawah ke atas dan sebalik nya, entah apa yang ada dipikiran nya saat ini, tentang Rio yang begitu gagah dan tampan dalam balutan baju formal, ia memilih beberapa stel jas untuk dibawa ke Paris, lain nya itu, nanti adalah baju Rio sendiri.
Tak terasa, sudah hampir jam makan siang, saking sibuk nya mereka menyiapkan Rio untuk menemani Hye Kyo ke Paris fashion week nanti nya.
"Nyonya, makan siang sudah siap" beritahu sang asisten rumah tangga, Hye Kyo mengangguk.
"Ayo, kita makan siang dulu" ajak nya pada Krystal dan Rio, mereka pun makan siang bersama, Krystal dan sang aunty, sama-sama memperhatikan cara makan Rio yang santai, tidak terburu-buru tapi lahap, sampai mereka lupa dengan makanan nya sendiri, bahkan kedua wanita itu pun mematung saat melihat Rio meneguk air putih nya sampai habis khas anak remaja yang tengah kehausan.
"Apa ada yang salah dengan ku?" Bingung Rio menunjuk ke arah nya sendiri, saat menyadari ia mendapatkan tatapan dari kedua wanita di hadapan nya itu, Hye Kyo langsung melanjutkan makan nya.
"Tidak, apa kamu sangat lapar sampai makan secepat itu?" Bohong Krystal untuk menutupi kejadian yang sebenar nya.
"Iya, aku belum sarapan tadi" jawab Rio acuh.
"Kenapa kamu tidak bilang?" Tanya Krystal kaget, Rio menggedikan kedua bahu nya, selesai makan, mereka menuju ke ruang keluarga, dan sang asisten rumah tangga menghidangkan pudding coklat dan segelas teh tawar sebagai hidangan penutup nya.
Sebelum memakan nya, Rio nampak menepuk-nepukan punggung sendok nya diatas pudding yang bertekstur kenyal, hingga nampak bergoyang-goyang, ia hanya merasa bosan jadi melakukan hal-hal random seperti anak-anak.
"Apa yang kamu lakukan?" Tanya Krystal
"Apa itu bisa membuat rasa pudding nya berubah?" Tanya Krystal polos, Rio pun melirik sang gadis.
"Iya, ini akan membuat rasa manis dari gula dan aroma coklat nya semakin menyebar ke seluruh puding" jawab Rio asal, menjahili Krystal, dan gadis itu pun mengangguk-angguk paham lalu mempraktekan nya, tentu saja Rio menahan tawa mati-matian, di depan Hye Kyo, karena berhasil mengerjai gadis Jung itu.
#TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Grow Up, Please
Fanfictionkisah cinta pemuda pethakilan dengan seorang janda kaya raya. Mohon di makhlumi jika nanti ada kesalahan dalam penyebutan sebuah profesi, mohon di maafkan, karena saya masih banyak kurang ilmu, dan cerita ini tidak terfokus pada profesi tokoh utama...