Happy Reading
Don't Forget to Comment And
Vote~~00~~
"Im sorry, but who are they Mom?" tanya Queen menatap Geraldo Family.
"Mereka adalah orang yang tidak sengaja menabrak kamu kemarin sayang. Mereka ke sini untuk menjenguk sekaligus meminta maaf."
Queen mengangguk mengerti. Ia tersenyum kearah keluarga besar itu.
"Tolong maafkan kami." mohon Reynhard tulus.
"That's fine. Salah Queen juga karena saat itu tidak berhati-hati."
Remaja cantik tersebut berucap lembut diiringi senyuman yang begitu cantik nan indah, mirip sekali dengan senyuman Aleisha yang tentunya membuat mereka semua terpesona akan hal itu.
Di sisi lain, entah kenapa Reynhard selalu merasa bernostalgia pada masa lalu ketika dirinya dan Aleisha masih remaja saat melihat wajah King dan Queen.
Kedua remaja kembar pengantin tersebut memang memiliki paras yang sangat mirip dengan Aleisha dan Reynhard, bahkan hampir tidak ada bedanya.
"Ini, ada sedikit bingkisan dari kami." Aurel memberikan buah tangan yang dibawanya kepada Queen.
Queen tentu saja menerima dengan baik pemberian itu.
"Terimakasih aunty."
"Sama-sama sayang."
Aurel mendekat ke arah Queen lalu mencium pucuk kepala gadis cantik itu.
Queen tertawa kecil. Ia setelahnya memakan potongan buah apel yang sudah Aleisha siapakan di atas nakas samping tempat tidurnya.
"Siapa ibu ini Aleisha?" tanya Devi secara tiba-tiba menegangkan suasana di ruangan itu.
"Bunda saya." jawab Aleisha singkat. Anggota keluarga Geraldo mengernyit bingung.
"Bagaimana bisa?. Aleisha adalah seorang yatim piatu." pikir mereka.
Mengetahui hal itu Rose segera mendekat dan berkata..
"Saya Rose, ibu angkat Aleisha." ucapnya memperkenalkan diri sekaligus menjelaskan agar keluarga Geraldo tidak salah paham.
Devi dan yang lain akhirnya mengangguk paham. Mereka tidak ingin bertanya lebih dalam karena takut Aleisha merasa tidak nyaman.
Beberapa saat kemudian King bersuara.
"Mom, kemarin malam Papa chat aku dan bilang maaf karena nggak bisa datang ke sini"
Perkataan King barusan berhasil membuat seluruh pasang mata yang ada di ruangan itu tertuju padanya.
Geraldo Family seketika bertanya-tanya dalam hati tentang siapa orang yang disebut Papa oleh King tadi.
Perubahan ekspresi pada wajah Reynhard kontan tampak. Pikiran negatif seolah langsung menyerang kepala pria itu. Ia terlihat gusar.
Aleisha mengangguk maklum.
"Memangnya Papa kalian masih di US?"
"Kayaknya sih iya. Minggu lalu Papa bilang jadwal syuting di sana padat."
"Papa juga ngomong kalau dia ada telfon Mommy tapi nggak diangkat."
"Oh iya, handphone Mommy mati mangkanya nggak tau kalau Papa kalian telfon." balas Aleisha.
Reynhard yang mendengar percakapan Aleisha dan King merasa bingung sendiri. Entah ada apa dengan dirinya, tiba-tiba rasa emosi bercongkol dihatinya.
Ia ingin marah tapi tidak bisa. Dadanya terasa sesak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Amour (REVISI)
General Fiction[Don't Forget to FOLLOW] IG : dwlqfkszky Berawal dari sebuah kesalahpahaman dan tuduhan, membuat seorang wanita bernama Aleisha Mirabelle Anderson diusir dan diceraikan oleh suaminya sendiri. Suami dan keluarganya tidak tahu jika disaat Alei...