Part 21

32.2K 1.7K 78
                                    

Happy Reading
Don't Forget to Comment And
Vote

~~00~~



























"Jadi......

Flashback on

Selama hampir 15 menit penuh King menghabiskan waktunya di dalam kamar dengan berdiam diri.

Pasca sang Oma mengantarnya ke kamar tadi, King hanya duduk diam di atas kasur seraya memikirkan kedatangan pria yang ia ketahui sebagai salah satu anggota keluarga Geraldo itu.

King ingat betul bahwa pria tersebut adalah orang yang sama dengan yang mendonorkan darah bersamanya di Rumah Sakit dulu.

Yang menjadi pertanyaan besar dikepalanya adalah untuk apa pria itu datang kemari dan ada hubungan apa dia dengan Mommy-nya?.

Kebingungannya bertambah ketika sang Mommy meminta dirinya dan Queen untuk masuk ke kamar masing-masing.

Saat itu dia dapat melihat dengan jelas guratan emosi Aleisha yang terpatri di wajah cantiknya.

Disela-sela kegiatan melamunnya, King tiba-tiba merasa haus dan lapar. Remaja tampan itu mengedarkan pandangan keseluruh penjuru kamar, berniat untuk mencari makanan ataupun minuman yang dapat ia konsumsi di sana.

Sayangnya setelah sekian lama mencari dia tidak dapat menemukan satupun makanan atau minuman di dalam kamarnya.

Gundahlah King dibuatnya. Ingin keluar tetapi Mommy-nya melarang, tidak keluar ia kelaparan.

Setelah beberapa saat berpikir keras akhirnya King memutuskan untuk keluar dari kamarnya. Ia berencana mencari kudapan dengan turun ke dapur.

King berjalan santai sembari memainkan smartphone yang ada ditangannya.

Ketika sampai di area tangga, King tanpa sengaja mendengar percakapan antara Aleisha dan Reynhard yang membuat dirinya merasa sangat terkejut.

"Aku sudah mendapatkan bukti jika twins adalah anak kandungku"

Deg

Remaja tampan itu seketika mematung di tempatnya. Jantungnya berdetak dua kali lebih cepat dan badannya bergetar bersamaan dengan matanya yang basah.

Serius dia tidak percaya dengan perkataan yang baru saja meluncur dari mulut Reynhard.

Apa yang baru saja ia dengar?

Apakah ini nyata?

Apa benar pria itu adalah ayah kandungnya?

Apa dia sedang bermimpi?

Didalam hati King tiada henti-hentinya bertanya. Dia bingung, pikirannya pun mendadak kacau.

Rasa lapar dan haus yang tadi menyerangnya seketika hilang sebab terganti dengan perasaan yang tidak dapat ia jelaskan.

Air mata yang sudah menumpuk dikedua mata indahnya kini runtuh dan mengalir deras membasahi wajah tampannya.

King terus berusaha mendengarkan percakapan kedua orangtuanya tanpa terlewat barang sedikitpun.

Segala bentuk perkataan yang keluar dari mulut Aleisha maupun Reynhard seakan menghantam keras perasaannya.

Setiap kali ia mendengar kenyataan tentang ayah kandungnya yang baru dirinya ketahui, hatinya senantiasa terasa semakin sesak.

Amour (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang