Part 23

29.1K 1.6K 126
                                    

Happy Reading
Don't Forget to Comment And
Vote

~~00~~

















Ceklek

Pintu kamar berwarna biru langit itu terbuka. Tampak pemandangan seorang remaja laki-laki yang sedang duduk dipinggir kasur seraya menundukkan kepalanya.

Aleisha sempat diam beberapa saat. Ia langsung masuk ke dalam kamar dan menutup kembali pintu kamar tersebut.

Perempuan cantik itu berjalan mendekat kearah sang putra.

"King"

Yang dipanggil mendongak. "Iya"

"Jelaskan!, kenapa kamu bisa pulang bersama pria itu?"

Tidak menjawab, King mengulum bibir bawahnya gelisah.

Aura yang dikeluarkan oleh Mommy-nya terasa begitu kuat. King berani bersumpah ini pertama kalinya ia melihat seorang Aleisha seperti ini.

"Kingzairo, do you hear me?" tanya Aleishai geram sebab tidak mendapat respon dari putranya.

"Y-yes Mom"

"Explain it now!"

"Tadi sekitar jam 10.00 pagi, saat pulang sekolah, King tidak sengaja bertemu dengan uncle Reynhard yang sedang berhenti di dekat halte depan gerbang"

"Saat itu mobil uncle Reynhard mengalami sedikit masalah karena ban bagian belakang mobilnya bocor"

"Setelah tahu jika itu mobil uncle Reynhard, King mendekat dan menyapa beliau. Kami melakukan sedikit percakapan sebelum akhirnya uncle Reynhard menawarkan diri untuk mengantar King pulang"

Mendengar penjelasan putranya barusan Aleisha hanya diam tanpa bereaksi sedikitpun, berbeda dengan batin dan pikirannya yang berkecamuk.

"Just that?"

"Iya"

"Are you sure?"

"Of course"

Dalam hati, King terus menerus mengucap istighfar seraya memohon ampunan pada Sang Pencipta karena baru saja berbohong kepada Mommy-nya.

Aleisha mengehela nafas kasar.

"Apa King lupa dengan nasihat yang Mommy berikan?"

"Jangan pernah terlalu dekat dengan orang asing" tambah Aleisha bersama nada yang ditekankan.

"Siapa orang asing yang Mommy maksud?"

"Pria yang mengantarmu pulang tadi"

Deg

Jawaban Aleisha berhasil mengusik relung hati pemuda tampan tersebut.

King merasa tidak terima kala Mommy-nya menganggap sosok yang merupakan ayah kandungnya sendiri sebagai orang asing.

Rasanya ingin sekali King menyangkal ucapan sang Mommy tapi dia takut jika nanti emosinya tidak terkendali dan berakhir dengan dirinya yang menyakiti hati Aleisha.

Sudah cukup tadi ia berdosa karena telah berbohong pada Mommy-nya. King tidak ingin lagi menambah beban pada timbangan dosanya. Dia lebih memilih untuk diam tanpa menanggapi ucapan Mommy-nya itu.

"Kamu sudah sangat salah karena dengan mudahnya berani menerima tawaran dari pria itu"

"Mengapa tidak berpikir lebih jauh?. Bagaimana jika terjadi apa-apa?"

Amour (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang