Part 29

27.7K 1.7K 488
                                    

Happy ReadingDon't Forget to Comment AndVote

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading
Don't Forget to Comment And
Vote

~~00~~


















Axvel Room

"Mommy...."

"Mom..."

Berbeda dengan keadaan diruang tengah yang baru saja digegerkan akan kedatangan sang menantu bungsu Geraldo.

Sedari tadi di dalam kamarnya, Axvel terus saja mengigau memanggil nama Aleisha diiringi dengan suhu tubuh yang semakin meningkat drastis.

Pemuda tampan tersebut bahkan sempat mengalami kejang-kejang sampai  membuat Reynhard yang menjaganya menjadi bertambah panik dan kelimpungan sendiri.

Lagi dan lagi Reynhard merasa gagal menjadi seorang ayah, karena disaat-saat seperti ini dirinya tidak bisa melakukan apa-apa kecuali meminta pertolongan pada Sang Kuasa lewat doanya.

Situasi yang terjadi sekarang memang sudah pernah terjadi sebelumnya. Ini juga merupakan salah satu faktor penyebab trauma yang Reynhard alami karena ia merasa gagal dalam menjaga Axvel. Harta satu-satunya yang Aleisha tinggalkan untuknya.

Yang paling Reynhard takutkan adalah ketika dirinya harus melihat Axvel kembali terbaring di brankar rumah sakit selama berhari-hari lamanya.

Axvel memang jarang sekali sakit tapi sekalinya ia sakit sulung Reynhard itu akan membuat seluruh isi Mansion merasa khawatir akan keadaannya yang sangat sulit untuk sembuh.

Bukan hanya itu mereka semua juga merasa resah pada Reynhard yang bisa saja melakukan self harm ketika trauma atas kegagalannya menjaga Axvel kembali.

Disaat seperti ini, jika Reynhard tak sanggup lagi menahan traumanya, biasanya pria tampan itu akan menyendiri didalam kamar mandi dan mulai melakukan berbagai cara untuk melukai dirinya sendiri sebagai penenang akan trauma yang dialaminya.

Parahnya lagi ketika Reynhard sudah lepas kendali tidak akan ada yang bisa mereka lakukan kecuali menunggu ayah 3 anak itu pingsan pasca mengamuk.

"Aleisha please.." lirih Reynhard membatin kala melihat kondisi putranya.

Ceklek

"Reynhard"

Suara lembut yang mengalun dengan begitu indahnya itu berhasil membuat Reynhard mengalihkan pandangannya kearah Aleisha dengan tatapan penuh rasa syukur.

"Sayang..." suara Reynhard terdengar parau. Pria berwajah bak dewa Yunani itu terlihat sangat berantakan.

Aleisha yang melihat suaminya seperti itu lantas segera menghampiri Reynhard.

"Bagaimana keadaan Axvel?"

"Keadaanya semakin mengkhawatirkan. Aku takut sesuatu yang tidak diinginkan terjadi padanya" balas Reynhard lemah.

Amour (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang