Langit cerah, awan putih tampak menggumpal menghiasi langit, dan burung-burung pun berterbangan. Aroma segar khas musim semi menyeruak.
Lelaki itu menghentikan langkahnya di depan sebuah kelas, merapikan seragamnya, lalu kembali melangkah memasuki ruangan.
Earphone yang tersemat di kedua telinganya menyenandungkan lagu populer yang tengah menduduki top music chart.
Dengan santai ia meletakkan tas ransel pada bangkunya, lalu berjalan ke arah belakang kelas.
"Hey yo, Song Hyeongjun!"
Lelaki yang seperti biasa tengah membagikan susu untuk teman-teman sekelasnya itu pun menghentikan kegiatannya, memilih menoleh pada teman sekelasnya yang baru saja merangkul pundaknya.
"Hai, Woobin. Mau susu?" tanya Hyeongjun.
Tanpa menjawab, Woobin mengulurkan tangan kanannya yang menganggur untuk mengambil sekotak susu coklat dari Hyeongjun. "Thank you," ucapnya.
"Eh eh kalian udah pada lihat belum video hujan meteor tanggal 14 April kemarin?"
"UDAH! GILA KEREN BANGET!"
"Waktu itu aku lagi belajar terus pas banget buka hp lihat berita itu. Langsung buka jendela kamar dan... BAGUS BANGET! Langitnya warnanya jadi keunguan!"
"Dengar-dengar ini pertama kalinya dalam sejarah ya?"
"Iya. Aku tadi baca artikel kalau meteor ini belum pernah ditemukan sebelumnya. Apalagi sampai bikin langit jadi warna keunguan."
"Eh eh ini ada berita katanya peristiwanya dinamakan Hujan Meteor Lilac karena nuansanya yang keunguan."
"Wah udah ada namanya? Mana lihat?"
Woobin yang tengah menyedot susu coklatnya menoleh pada lelaki yang masih dirangkulnya. Mereka bertatapan sebelum akhirnya saling tersenyum.
Tiga hari yang lalu, bangsa Cravities yang telah bekerja keras, akhirnya berhasil menyelesaikan misi mereka dalam menghancurkan Lilac.
Tim direct tepat mendarat ke bumi tepat delapan belas jam sejak terjadinya hujan meteor—yang kini dinamakan hujan meteor Lilac oleh NASA.
Dan hari ini, mereka akhirnya kembali lagi ke sekolah setelah misi yang panjang.
Saat sedang berdiam, tiba-tiba ponsel Woobin dan Hyeongjun berdering. Segera saja mereka berdua membukanya.
"Oh?" gumam Hyeongjun saat melihat ponselnya. Ia menoleh pada Woobin yang rupanya juga melihat ke arahnya.
Mereka saling tersenyum penuh arti sebelum berjalan beriringan keluar dari kelas.
Baru saja melangkah keluar dari kelas, mereka berpapasan dengan Wonjin yang baru saja akan masuk ke kelas. Di sampingnya, Taeyoung dan Seongmin juga masih mengenakan tas ransel mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
✅ CRAVITY: it's time to back
FanficSebuah tattoo berbentuk huruf "C" dengan garis miring yang menembusnya, tiba-tiba muncul di tubuh sembilan pelajar SMA. Sebuah tattoo misterius yang tidak tahu darimana asal-usulnya. Semenjak itu... satu-persatu keanehan mulai terjadi. Hingga hal ya...