18'something important

1.6K 331 27
                                    

Sekolah belum begitu ramai saat Taeyoung dan Seongmin menginjakkan kaki di kelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekolah belum begitu ramai saat Taeyoung dan Seongmin menginjakkan kaki di kelas. Maklum, masih ada waktu sekitar dua puluh menit sebelum bel tanda masuk berbunyi.

"Ayo, Min! Keburu masuk!"

"Iya, sabar."

Tadi, saat perjalanan menuju sekolah, kedua karib itu tidak berhenti membicarakan perihal apa yang sebenarnya terjadi pada mereka. Tentang tattoo misterius yang mereka dapatkan. Tentang mereka yang mengalami demam secara serentak dan tiba-tiba. Dan tentang benang merah antara para orang tua mereka—yang sampai saat ini belum bisa mereka temukan.

Salahkan Taeyoung yang justru mengajaknya bermain dan melupakan niat mereka untuk bertanya pada orang tua mereka semalam, hingga akhirnya mereka tertidur dan tiba-tiba pagi sudah datang.

Tidak ada hasil apapun yang mereka dapat semalam selain Seongmin yang kalah berkali-kali dalam permainan online di ponsel mereka.

"Kira-kira Minhee di kelas nggak ya? Apa di UKS?" Taeyoung bertanya-tanya pada Seongmin yang berjalan di sisinya. "Kalau Minhee ternyata di UKS gimana?"

"Ya kita ke UKS," sahut Seongmin cepat. "Udah sekarang fokus ke kelas Minhee dulu. Siapa tahu Wonjin juga udah berangkat."

Ya. Setelah gagal mendapat informasi karena terlalu sibuk bermain, mereka memutuskan untuk bertanya pada Minhee terlebih dahulu karena mereka yakin, lelaki jangkung itu pasti tahu sesuatu.

"Nggak ada Minhee. Wonjin juga," kata Taeyoung saat tak mendapati sosok yang dicarinya, juga teman barunya itu di dalam kelas.

"Apa belum berangkat?" balas Seongmin bertanya.

"Permisi."

Saat sedang sibuk bertanya-tanya, tiba-tiba terlihat seseorang mendekati mereka. Ah, sepertinya dia siswa kelas ini dan ingin masuk kelas. Kalau Seongmin tidak salah ingat, namanya Hyeongjun. Dengan peka, Taeyoung dan Seongmin segera memberi jalan untuk siswa tersebut.

Namun baru beberapa langkah, Seongmin menghentikannya.

"Eh, Hyeongjun, tunggu!"

Siswa tadi yang masih berada di ambang pintu, membalikkan tubuhnya—menatap Seongmin dengan pandangan bertanya.

"Iya, kenapa?"

"Itu... lihat Minhee nggak?" tanya Seongmin.

Reaksi Hyeongjun?

Cukup heran. Tahu sendiri kan Minhee bisa dibilang tidak punya teman. Mengetahui fakta lelaki itu berteman dengan Woobin saja ia sudah terkejut, sekarang tiba-tiba ada yang mencari keberadaan Minhee.

"Minhee? Tadi dia masuk. Tapi Minhee nggak enak badan jadi Woobin mengantar Minhee ke UKS. Cuma sepertinya sakitnya agak parah jadi Dokter UKS menyuruh Minhee istirahat di rumah," jelas Hyeongjun.

✅ CRAVITY: it's time to backTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang