12'dream

1.9K 383 107
                                    

Bagian cerita yang miring adalah kilas balik

Diusir dari UKS tidak lantas membuat Minhee menyerah untuk membolos mata pelajaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Diusir dari UKS tidak lantas membuat Minhee menyerah untuk membolos mata pelajaran. Setelah meninggalkan ruang kesehatan tersebut, ia berjalan menuju opsi keduanya setiap ingin kabur dari kelas.

Tap.

Tap.

Tap.

Cklek.

Di atap gedung sekolah.

Semilir angin langsung menerjang lelaki berperawakan tinggi tersebut begitu tangannya berhasil membuka pintu menuju atap gedung sekolahnya.

Minhee berjalan mendekati pagar pembatas, mengedarkan pandangannya mengamati setiap sudut sekolahnya, SMA Cravity.

Ia tersenyum. Tipis.

Kedua netranya terarah pada seorang siswa yang terlihat berlari-lari menyeberangi lapangan setelah kabur dari 'Pak Tua' yang mengomel-ngomel dari kejauhan.

Minhee terkekeh melihat pemandangan di bawah sana. Meski dari jauh, ia bisa melihat Pak Tua itu menggerutu dengan raut kesal.

Ia membalikkan badan, lalu berjalan menuju sebuah balok kayu yang mungkin bekas meja panjang. Setelah mendudukkan dirinya di sana, tangannya merogoh saku almamaternya, mengeluarkan sebuah ponsel berwarna hitam miliknya.

"31 Maret 2020."

Benar. Sekarang adalah tanggal 31 Maret 2020. Minhee kembali memasukkan ponselnya ke dalam saku almamaternya.

"Dua puluh tahun, huh?" gumamnya.

Hembusan angin terasa semakin kencang, menerbangkan beberapa anak rambut Minhee hingga menggelitik wajah tampannya, membuat lelaki itu memilih memejamkan kedua matanya.

"Satu. Dua. Tiga. Empat. Lima."

Lelaki itu mulai menghitung.

"Delapan. Sembilan. Sepuluh."

Dan terus berhitung.

"Dua belas. Tiga belas. Empat belas."

Lalu hitungannya berhenti.

"Empat belas hari."

Perlahan Minhee membuka kelopak matanya yang terpejam. Kedua netra beningnya menatap langit yang terbentang di depannya. Ia lalu mengangkat tangan kanannya, mengarah pada hamparan biru langit di hadapannya. Memperlihatkan sebuah gambar kecil pada punggung tangannya. Sebuah gambar tato berwarna kecoklatan, berbentuk huruf C dengan sebuah garis miring menembus bagian atas huruf tersebut.

Minhee mengerjap pelan. Kedua sudut bibirnya terangkat, membentuk senyuman tipis.

"Semuanya akan kembali. Kita... akan kembali."

✅ CRAVITY: it's time to backTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang