15'connected

1.8K 367 36
                                    

Sebelum memasuki cerita, maaf ya di sini ada sedikit ralat. Jadi di awal aku bilang kalau tattoo Seongmin itu di dada, tapi di dua part terakhir aku sebutin di leher. Sebenarnya dari bayanganku, letaknya itu di perpotongan leher dan dada. Mungkin lebih tepatnya collar bone. Krn itu kadang aku kebayang dada, kadang leher. Trs jadinya malah nggak konsisten gini. Di part sebelumnya udah aku ralat letaknya. Tp di part ini sengaja aku biarkan tetap di leher. Nanti akan ada penjelasannya. Makasih buat koreksinya

Meskipun semalam Taeyoung menyarankan untuk bertemu di taman belakang sekolah, pada akhirnya ia, Seongmin, dan dua teman online-nya berpindah ke kantin untuk menikmati makan siang mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Meskipun semalam Taeyoung menyarankan untuk bertemu di taman belakang sekolah, pada akhirnya ia, Seongmin, dan dua teman online-nya berpindah ke kantin untuk menikmati makan siang mereka. Setelah dipikir-pikir, mereka cukup lapar untuk melewatkan makan siang berharga mereka.

"Seongmin, Taeyoung bilang punyamu di leher. Boleh lihat?"

Seongmin yang sedang menyumpit nasinya, menoleh ke arah Wonjin yang tiba-tiba bersuara. Ia lalu melirik Taeyoung yang asyik dengan makan siangnya.

"Sebenarnya nggak bisa dibilang di leher juga. Aku pikir letaknya di bagian dada tapi Taeyoung terus menyebutkan leher dari semalam," kata Seongmin sembari mengendorkan dasinya lalu membuka kancing kemeja teratasnya.

Jungmo, Wonjin, dan Taeyoung terlihat memperhatikan Seongmin. Lelaki itu lalu menunjuk gambar yang dimaksud pada perpotongan antara leher dan dadanya.

"Kamu ingat kapan itu muncul?" Kali ini Jungmo yang bertanya seraya melahap makan siangnya.

Seongmin mengerutkan keningnya, mencoba mengingat kapan pertama kali gambar itu muncul. Pandangannya lalu beralih pada Taeyoung yang juga menunggu jawabannya.

"Tae, kamu ingat waktu kita nggak masuk dulu?" tanya Seongmin pada karibnya yang duduk di sampingnya. Lelaki itu hanya menganggukkan kepala sebagai jawaban. "Kalau nggak salah ingat, gambarnya muncul setelah aku sakit. Lupa tanggal berapa. Yang jelas Taeyoung waktu itu juga sakit dan nggak berangkat," jelas Seongmin.

"Tanggal 10 Maret bukan?" sahut Wonjin.

Sontak Jungmo, Taeyoung, dan juga Seongmin mengalihkan perhatian mereka pada Wonjin.

"Iya kayaknya," jawab Taeyoung yang diiikuti anggukan kepala oleh Seongmin.

"Waktu itu aku juga tiba-tiba demam. Ayah membawaku ke dokter tapi aku nggak begitu ingat. Paginya aku nggak berangkat sekolah dan di bagian punggung terasa nyeri dan panas. Dan ternyata saat aku berhasil lihat, di bagian yang terasa nyeri itu muncul gambar ini," cerita Wonjin.

Demam?

Sakit?

Lalu muncul tattoo? Jelas ini bukan kebetulan lagi. Keempat siswa SMA Cravity itu terlihat berpandangan. Sepertinya mereka terpikirkan hal yang sama.

✅ CRAVITY: it's time to backTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang