0'begin

6.9K 750 210
                                    

Wonjin tidak pernah tahu apa arti sebuah gambar yang tertattoo di punggungnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wonjin tidak pernah tahu apa arti sebuah gambar yang tertattoo di punggungnya. Gambar berbentuk huruf "C" dengan garis miring menembus huruf tersebut. Aneh. Sejauh ingatannya, ia tidak merasa pernah memasang tato apapun pada tubuhnya. Ia juga tidak pernah tahu, darimana tato itu berasal. Yang ia tahu, malam itu tiba-tiba saja gambar misterius itu muncul di punggungnya.

Tok. Tok.

Lelaki itu mengalihkan pandangannya dari cermin seukuran tubuhnya.

"Wonjin! Ayo sarapan!"

Terdengar suara ibunya sudah memanggil untuk bergabung sarapan. Segera ia memakai kemeja putih seragamnya dan meraih almamater serta tas punggungnya sebelum keluar dari kamar.

"IYA, SEBENTAR BU!"

"IYA, SEBENTAR BU!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Miaw..."

Manis.

Lelaki dengan senyum manis itu kembali mengulurkan tangannya, menyodorkan segenggam makanan kering berbentuk ikan kecil ke arah kucing berwarna oranye di depannya.

"Miaw..."

Lagi. Ia kembali tersenyum manis membalas sapaan kucing itu.

"Kamu suka makanannya, Pus?"

"Miaw..."

"Aku anggap itu iya."

Kucing oranye berbadan gemuk itu melangkah, mendekati lelaki dengan name tag bertuliskan Koo Jungmo itu, lalu menduselkan kepalanya ke telapak tangan lelaki itu.

"Kamu suka dielus-elus ya?"

"Miaw..."

Lagi-lagi ia tersenyum menanggapi ocehan sang kucing. Kemudian pandangannya teralih pada jam tangan yang melingkari pergelangan tangannya.

"Oh? Sebentar lagi masuk," gumamnya. "Pus, aku pergi dulu ya. Besok aku ke sini lagi dan membawakanmu banyak makanan."

"Miaw..."

"Dadah, Pus!"

"Dadah, Pus!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
✅ CRAVITY: it's time to backTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang