Malam itu kediaman keluarga Ham terlihat sunyi. Sang pemilik bersama istrinya terlihat sedang tidak berada di rumah, meninggalkan putra semata wayang mereka berjaga di rumah seorang diri.
Lelaki berpipi gembil itu mengerutkan keningnya. Tangan kanannya bertumpu pada meja untuk menopang pipi, sedangkan tangan kirinya mengetuk pelan buku di depannya. Terbuka di hadapannya, sebuah buku tulis pelajaran fisika miliknya. Matanya terpusat pada buku tersebut. Namun, lelaki itu jelas tidak sedang mengerjakan pekerjaan rumah maupun sedang belajar fisika.
Kedua netra Wonjin fokus menatap sebuah gambar di tengah-tengah buku. Gambar yang sama dengan yang ada di punggungnya.
Semenjak demam beberapa waktu lalu, Wonjin tidak tahu apa yang terjadi padanya. Hanya saja, ia selalu merasa nyeri dan panas pada punggungnya selama beberapa hari. Dan inilah yang ia dapat. Sebuah gambar berbentuk huruf C dengan garis miring yang menusuk huruf C tersebut.
Tangan kiri Wonjin yang menganggur—mengetuk-ketuk pelan gambar yang sudah disalinnya pada buku fisikanya tersebut.
Gambar apa ini sebenarnya?
"Apa mungkin... Ayah tahu sesuatu?"
Ia teringat perkataan ayahnya yang menyebut namanya saat bertelepon. Mungkinkah ada hubungannya dengan gambar ini?
Tapi apa?
"Coba aku cari di internet," gumam Wonjin.
Lalu ia beranjak dari duduknya seraya mengambil ponsel yang ia letakkan di atas tempat tidurnya, kemudian kembali duduk di tempatnya semula. Ia menatap ponselnya dalam diam.
Tangannya bergerak membuka mesin pencarian. Ia mengarahkan ponselnya pada bukunya untuk mengambil foto gambar tersebut, lalu mencoba mencari informasi mengenai gambar misterius itu.
Nihil.
Tidak ada satu pun informasi mengenai gambar misterius ini.
Lalu Wonjin mencoba cara lain. Ia mengetikkan beberapa kata kunci pada kotak pencarian.
KAMU SEDANG MEMBACA
✅ CRAVITY: it's time to back
FanfictionSebuah tattoo berbentuk huruf "C" dengan garis miring yang menembusnya, tiba-tiba muncul di tubuh sembilan pelajar SMA. Sebuah tattoo misterius yang tidak tahu darimana asal-usulnya. Semenjak itu... satu-persatu keanehan mulai terjadi. Hingga hal ya...