• 𝐏𝐞𝐫𝐦𝐮𝐥𝐚𝐚𝐧

4.1K 169 0
                                    

Terkadang aku sedih ketika ada orang yang menceritakan kebahagiaan suasana keluarganya, katakanlah aku iri

— Lavio Axelion Borealis —

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN GUYS:)

HAPPY READING!!
_________________

Seseorang berdiri tegap dengan sebuah koper di tangannya di depan rumah besar berdinding putih di padukan dengan sedikit warna hitam yang terkesan elegan. kaca mata hitam bertengger di hidung mancungnya, jaket kulit hitam dengan celana jins hitam serta sepatu yang berwarna hitam .

Ia tersenyum kecil.

"nggak ada yang berubah"

Setelah mengatakan itu. ia menyeret koper miliknya dan berjalan perlahan memasuki rumah, sepi. Atmosfer kesunyian sangat terasa di rumah ini, ruangan bernuansa grey yg di desain dengan sangat sempurna. Ia menghembuskan nafas berat, dirinya ikut merasakan aura kehilangan yg dirasakan sang pemilik rumah ini. Ia menoleh ke kanan dan ke kiri mencari seseorang yang sama sekali tidak menunjukkan batang hidungnya. ah ia tau, sepertinya gadis itu tengah tertidur di kamarnya. Sebuah kebiasaan yang tidak akan pernah terlupakan, Ia berjalan melangkah menaiki anak tangga satu persatu kemudian menuju ke sebuah pintu kamar yang bertuliskan.


Lavio Axelion Borealis

tangan nya perlahan membuka pintu "Loh, kok ga ada?"

dirinya terkejut saat tidak menemukan siapapun di kamar itu.

ia terdiam sejenak, kemudian teringat sesuatu dan langsung menuju tempat yang ada dalam pikirannya. Dirinya menuju ke sebuah kamar yang bertuliskan


Galeo Arkana Borealis

Ia memegang gagang pintu lalu perlahan membukanya, terlihat seorang gadis tengah tertidur pulas dengan tangan yang memeluk erat sebuah bingkai foto. Ia mendekati vio dengan langkah yang sangat pelan, terlihat sekali gadis itu habis menangis. Tangannya terulur mengambil bingkai foto tersebut lalu meletakkan kembali di atas nakas

"Udah gue duga lo bakal di sini"

Matanya melirik sebuah bingkai foto di pelukan Lavio.

"Ck, kalau pecah kan berabe" ucapnya lirih..

Tangannya terulur mengusap rambut Lavio "lekas sembuh princess borealis" dengan senyum tulusnya. dirinya merindukan sosok gadis ceria di depannya ini, namun dulu sebelum semuanya terjadi

Lavio bergerak. merasa tidurnya terusik, Gadis itu mengerjap beberapa kali menyesuaikan cahaya yang masuk. Matanya terus mengerjap dan badannya sedikit terangkat saat melihat seseorang tengah berdiri di depan jendela dalam kamarnya sambil menoleh ke arahnya, apakah dirinya tidak salah lihat? Setelah benar-benar meyakinkan bahwa seseorang itu adalah orang ia kenal, dirinya kembali merebahkan tubuhnya sambil memutar bola mata malas

"Ck, ngapain lo di sini!?" tanya Lavio tanpa basa-basi

"to the point banget, tanya kek gimana kabar gue"

Lavio hanya berdehem.

"lo gak kangen sama gue?" tanya orang itu

"ngapain gue kangen sama lo, balik sana lo ke Singapore"

"jahat banget lo" kesalnya lalu duduk di pinggiran kasur milik Lavio

𝐀𝐗𝐄𝐋 ( 𝐄𝐍𝐃 ✓ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang