“Masih mau bilang saya egois? Ingat, saya rela hancur demi melihat anda bahagia”
— Lavio Axelion Borealis —
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN GUYS
TERIMA KASIH
HAPPY READING
_________________Riuh akan suara-suara siswa-siswi yang sana-sini membicarakan perihal kematian Calista yang ternyata tanpa di duga dengan sangat cepat menyebar ke telinga murid-murid SMA WIRABRATA. Bagiamana tidak, seorang siswi yang terkenal kepopuleran nya tiba-tiba meninggal dengan cara yang mengenaskan. Lavio dan cakrawala memang sengaja tidak menggiling tubuh calista, mereka memilih membuangnya di pinggiran sungai dengan mayat yang sudah basah kuyup dan di penuhi dengan sayatan serta luka tembakan.
Atensi seluruh siswa-siswi berpaling, menatap dengan intens ke arah 2 gadis yang berjalan dengan santai di sepanjang koridor. Siapa lagi jika bukan lavio dan acha, omongan gadis itu bukanlah hanya bualan semata melainkan akan benar-benar terjadi. Siswa-siswi yang melewatinya saling berbisik satu sama lain membicarakan keduanya, entah itu hal buruk ataupun hal baik.
Lavio tidak memperdulikan tatapan itu, toh juga Mereka akan melihat dirinya yang selalu seperti ini untuk kedepannya. Berbeda dengan lavio, Acha justru khawatir akan hal yang akan terjadi nanti ketika semua orang tau tentang gadis itu yang sebenarnya.
Saat ingin berbelok ke arah kelas, tiba-tiba jalannya di hadang oleh 2 orang yang tidak asing di matanya, para dayang-dayang Calista. Lavio dan juga acha menghentikan langkahnya, menatap datar ke arah 2 orang di depannya yang sudah memasang wajah marahnya. Lavio memutar bola matanya malas, mereka sepetinya curiga dengannya.
"Berhenti pembunuh" ujar Tiara menghentikan langkah lavio. Apakah gadis itu akan tersinggung, oh tentu saja tidak. Lavio tidak sebodoh itu yang langsung terpancing emosi.
"Lo ga bisa pergi gitu aja" ujar tiara menatap ke arah lavio, sedangkan yang di tatap masih bersikap santai
"Apa urusan lo?" tanya acha
"Lo diem, gue ga ada ngomong sama lo!" tunjuk Tiara di depan wajah acha. "Dan lo" Tiara mendorong pelan bahu lavio. "Lo kan yang bunuh calista?"
Yunji sedari tadi memperhatikan keduanya, ia baru menyadari jika lavio saat ini bersama dengan kakak tingkatnya. Bagaimana mereka bisa dekat?
"Jawab gue sialan!" bentak Tiara yang wajahnya mulai memerah akibat menahan kekesalannya, hal itu semakin mengundang tatapan para siswa-siswi yang saat ini sudah beralih menatap keempatnya.
"Penting buat gue jawab?" tanya lavio santai sambil melipat kedua tangannya di depan dada
Tiara dan yunji saling pandang, apakah telinganya tidak salah dengar. Gadis polos di depannya ini berkata menggunakan lo-gue?
Tiara kembali menatap lavio sengit, ia menyunggingkan bibirnya.
"Gue semakin yakin kalo lo ada hubungannya sama kematian Calista?" tuduh tiara
"Ngomong tanpa bukti itu artinya nuduh"
"Lo ga perlu sok polos anjing!!" Gadis itu sudah tidak bisa menahan amarahnya lagi. "gue yakin pasti lo dalang di balik ini semua"
Yunji hanya diam.
"Atas dasar apa lo nuduh dia?" tanya acha tak bisa tinggal diam saat melihat sepupunya terpojokkan
"Siapa lagi yang benci sama Calista kalo bukan dia?" tunjuk yunji ke arah lavio menggunakan telunjuknya
"Pasti lo bales dendam sama Calista karna insiden di gudang kemarin kan?!" timpal tiara
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐗𝐄𝐋 ( 𝐄𝐍𝐃 ✓ )
Action[JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM MEMBACA] ~𝕸𝖊 𝖓𝖔𝖙 𝖒𝖊~ Lavio, gadis yang memiliki paras nan manis serta tawa yang selalu gadis itu berikan untuk orang lain. Namun siapa sangka di balik itu semua, dirinya adalah sosok seorang yang rapuh, tawa dan se...