• 𝐏𝐞𝐫𝐭𝐞𝐦𝐮𝐚𝐧 1

3K 124 0
                                    

Ketika kamu ingin menyerah, ingatlah seberapa lama kamu berjuang dan melewati segalanya

Lavio Axelion Borealis

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN

TERIMA KASIH:)

HAPPY READING
_________________

Cakrawala keluar dari kamarnya, jaket bombar hitam di padukan dengan celana jins hitam telah melekat di tubuhnya. laki-laki itu menghampiri Kevin dan Rian yang berada di ruang tamu apartemen nya, ia menyambar kunci motor yang tergeletak di atas meja.

Kevin yang sedang asik bermain game merasa familiar saat tak sengaja mencium bau wangi parfum yang menyerbak hidungnya.

"Udah rapi aja, mau kemana lo?" tanya Kevin yang melihat Cakrawala berdiri di hadapannya.

"Keluar"

"Lama ga lo?" tanya nya. "Masalahnya ni apart lo ga ada yg jagain kalo kita pada balik"

"Nginep sini" balas Cakrawala

Mata laki-laki itu beralih menatap rian yang tertidur pulas di sofa panjangnya.

"Tidur beneran?"

"Hm, pelor banget heran gue" jawab Kevin yang sedang fokus dengan game di tangannya.

Cakrawala menganggukan kepalanya.

"Gue cabut, ga usah nunggu gue"

Kevin mengangkat jembol nya, setelah itu Cakrawala berjalan pergi keluar menuju pintu. baru beberapa langkah laki-laki berjalan di lobby, tiba-tiba pekikan seseorang menghentikan langkahnya

"CAKRAWALA!!!!!"

laki-laki itu menoleh, menatap datar seseorang yang berlari tergesa-gesa karena mengejarnya

"Hoshh,,hoshh" Rian mengatur nafasnya yang naik turun. "Ukhukkk,,ukhuk"

laki-laki itu merasa ngos-ngosan, badannya membungkuk dan kedua tangannya ia letakkan di lutut. Cakrawala yang memperhatikan itu berkerut bingung

"Ngapain lo?"

Rian mengangkat kepalanya.

"Lo mau pergi kemana?"

"Kepo"

laki-laki itu menegakkan badannya "njir, gue nanya serius tolol" sengitnya.

"Kenapa?"

"Lama ga?" bukannya menjawab, laki-laki itu malah balik bertanya.

"Nggak tau"

"Gue mau nitip"

"Apaan?"

"Beliin gue seblak ya, gue pengen banget anjir"

dahi Cakrawala kembali berkerut "bukannya tadi lo tidur?"

"Iya, gue mimpi makan seblak 2 mangkok. Mantap banget dah, gue jadi pengen"

"Ngidam lo?"

"Pengen anjirt, bukan ngidam"

Satu tangan Cakrawala mengadah.

"Apaan?" tanya ri6an mengerutkan dahinya

"Duit"

Rian menggaruk-garuk tengkuknya yang tak gatal sambil cengar-cengir tidak jelas, Cakrawala yang mengerti tingkah sahabatnya itu pun menurunkan tangannya.

𝐀𝐗𝐄𝐋 ( 𝐄𝐍𝐃 ✓ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang