JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN, TERIMAKASIH
HAPPY READING
_________________Cakrawala melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah, sepi. ia merasakan hawa kesunyian di rumah ini. Bagaimana tidak, rumah ini hanya di huni oleh 2 orang saja. Ia dan papa nya, namun saat dirinya memutuskan memilih tinggal di apartemen nya, papa nya tinggal seorang diri di temani oleh asistennya, Johan.
Cakrawala terus melangkahkan kakinya mencari sosok papa nya yang tidak terlihat sejak tadi. tatapannya menatap Johan yang sedang meneguk secangkir kopi di meja dapur, ia melangkah mendekat
"Johan"
Johan mengangkat kepalanya, ia sedikit terkejut saat melihat kedatangan Cakrawala.
"Mas cakra" ujar Johan sedikit menunduk.
"Dimana papa?" tanya cakrawala tanpa basa-basi
"Di ruang kerja nya mas"
Tanpa mengucapkan kalimat lagi, cakrawala langsung bergegas menuju ke ruang kerja papa nya.
Ceklek!
Ia membuka pintu, terlihat sang papa tengah bergelud dengan kertas-kertas di hadapannya.
"Lain kali ketuk pintu sebelum masuk" ujar sang ayah tanpa menatap ke arah cakrawala
"Maaf"
"Ada apa?" Pria itu menutup dokumennya, ia menatap intens putra di hadapannya ini
Cakrawala mendudukkan bokongnya di sebuah kursi yang kosong "Cakra butuh bantuan papa" ucapnya tanpa berbasa-basi
"Apa yang bisa papa bantu?"
"Rumah orang-orang yang kesusahan tiba-tiba di rusak oleh seseorang yang ga suka sama cakra, singkatnya cakra minta bantuan papa untuk-"
"Untuk membantu membiayai perbaikan rumah mereka?" Potong sang ayah cepat, Cakrawala menganggukkan kepalanya
tangan sang ayah mengambil sebuah check yang terletak di atas meja nya lalu menyerahkan pada cakrawala
"Tulis berapa yang kamu butuhkan"
Cakrawala terdiam menatap sang papa, kenapa pria itu mudah sekali menyerahkan uangnya. yang ia tahu, papa nya sangat amat sulit jika harus mengeluarkan uang hanya untuk hal-hal yang tak penting baginya
Walau ragu, tangannya mengambil sebuah pena lalu menuliskan angka di atas kertas itu lalu memberikannya kembali pada sang papa
pria itu menganggukan kepalanya saat melihat nominal yang putra nya tuliskan "ingat cakra, papa tidak pernah meminta lebih padamu. hanya 1 permintaan papa"
Cakrawala tersenyum miring sambil mengalihkan tatapannya, sudah dirinya duga. Papa nya tidak akan semudah itu memberikan nya uang
"Apa yang papa butuhkan?"
"Permintaan papa tidak pernah berubah"
Brak!
Cakrawala menggebrak meja dengan cukup keras, membuat sang papa sedikit tersentak. Ia bangkit dari duduknya
"Harus berapa kali Cakra bilang, cakra ga akan pernah Sudi di jodohin sama calista"
Sang papa ikut bangkit "cakra, apa susah nya kamu menerima perjodohan ini?"
"Sampai mati pun, Cakra tidak akan pernah terima" ujar cakrawala yang sudah menggebu-gebu
"Kalau begitu, papa tidak akan pernah mau membantu membiayai perbaikan rumah orang-orang itu"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐗𝐄𝐋 ( 𝐄𝐍𝐃 ✓ )
Action[JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM MEMBACA] ~𝕸𝖊 𝖓𝖔𝖙 𝖒𝖊~ Lavio, gadis yang memiliki paras nan manis serta tawa yang selalu gadis itu berikan untuk orang lain. Namun siapa sangka di balik itu semua, dirinya adalah sosok seorang yang rapuh, tawa dan se...