“Gue rela mati asal selalu bersama lo kak”
— Lavio Axelion Borealis —
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN, TERIMAKASIH
HAPPY READING
________________BRAK!!
Suara pintu yang menghantam dinding terdengar begitu nyaring memekikkan telinga, seorang gadis yang semula terpejam membuka matanya. Keadaan tangan yang teringat ke belakang, dan.. pakaian yang masih sama, paha yang terekspose dan baju yang terlihat seperti kekurangan bahan. Sangat pendek.
"JANGAN MENDEKAT!!" pekiknya
"Siapa kalian!?"
2 orang berjalan santai, yang satu memasukkan tangannya di saku celana dan satunya lagi melipat kedua tangannya di depan dada.
"Hai, nice to meet you" suara sapaan gadis yang sangat tidak asing di telinga nya
"Akhirnya kita bertemu lagi" lanjutnya, lambat wajah gadis itu terlihat, ia menyipitkan mata mengingat siapa wanita ini?
"Siapa lo?" tanya wanita itu
Pertanyaan bodoh yang membuat gadis itu tersenyum miring, ia menekuk satu kakinya berjongkok.
"Kayaknya lo terlalu menyepelekan omongan gue ya sampe lo ga inget gue sama sekali"
Wanita itu mengabaikan ucapan gadis di depannya, tatapannya jatuh pada seorang laki-laki yang menatap tajam ke arah nya dan berdiri di hadapannya. Ia mencoba mengingat-ingat siapa laki-laki dan perempuan di hadapannya sekarang ini.
"Apa kabar jalang?" Suara berat laki-laki itu membuat dirinya menatap santai.
"Jalang? lo ga usah naif, gini-gini gue bisa muasin lo"
Plak!
Satu tamparan mendarat mulus di pipi wanita itu, laki-laki di hadapannya hanya diam saat tiba-tiba perempuan yang berada di sampingnya ini melayangkan tamparan
"Cih, murahan" decih sang gadis
"Kenapa, atau jangan-jangan udah lo puasin duluan?"
"Anjj, jaga omongan lo!!" Bentak laki-laki itu
"Mending lo sama gue, dari pada sama cewek yang-"
"Yang apa!?" potong nya cepat. "jangan pernah lo sentuh cowok gue"
Gadis itu menatap remeh wanita di hadapannya "ken-" ia menghentikan ucapannya. Seketika ia terdiam, ucapan gadis itu terasa dejavu. ia seperti pernah mendengar kata-kata itu, Ia mencoba mengingat dan...
"Lo..?!!" Bentak nya. "L-lo cewek yang di bar itu?"
Gadis itu tersenyum miring "tamparan gue kayaknya berhasil bikin lo inget"
Ia beralih menatap laki-laki di sampingnya "dan lo..?!!"
Laki-laki itu mendekat kearahnya, ia mengeluarkan sebuah barang di saku jaketnya. "Ya, gue cowok yang mabuk terus lo tipu dengan mengaku jadi cewek gue"
"Jangan mendekat, mau ap-"
Srett!
Sret!!
Srettt!
"ARGHH!!!"
Cakrawala dengan santainya menggores kan ujung cutter di tangannya ke wajah wanita itu. desisan dan erangan terdengar jelas bebarengan dengan darah segar yang mengalir, bahkan gadis itu telah mengeluarkan air mata nya. Ah, rasanya sudah lama sekali ia tidak melakukan hal yang mengasikkan seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐗𝐄𝐋 ( 𝐄𝐍𝐃 ✓ )
Acción[JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM MEMBACA] ~𝕸𝖊 𝖓𝖔𝖙 𝖒𝖊~ Lavio, gadis yang memiliki paras nan manis serta tawa yang selalu gadis itu berikan untuk orang lain. Namun siapa sangka di balik itu semua, dirinya adalah sosok seorang yang rapuh, tawa dan se...