“Mau sepanjang apapun aku menjelaskan, itu semua hanya akan sia-sia. Kamu tidak akan mengerti, karena kamu bukan aku”
— Lavio Axelion Borealis —
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN
TERIMA KASIH:)HAPPY READING
_________________Bel pulang sekolah telah berbunyi, itu tanda nya kegiatan belajar-mengajar telah berakhir. Cakrawala keluar dari keluar dari kelas diikuti rian dan juga kevin di belakangnya. Namun baru beberapa langkah laki-laki itu ingin menjauh dari ruang kelasnya, dari arah berlawanan seorang tak sengaja menabrak pundaknya membuat cakrawala sedikit tersentak dan keduanya pun menoleh
Lion dan cakrawala adu pandang cukup lama, keduanya saling tatap seolah-olah menyalurkan apa yang mereka rasakan di diri masing-masing. Kevin dan rian memilih diam, bukan tak ingin membela cakrawala namun lion juga masih termasuk temannya walaupun itu dulu sebelum kejadian itu terjadi.
Cakrawala memutuskan pandangan terlebih dahulu, laki-laki itu melenggang pergi meninggalkan lion yang masih setia berdiri di tempatnya. Kevin dan rian yang melihat itu memutuskan langsung mengikuti langkah Cakrawala. Lion terus menatap ke arah ketiga temannya yang berjalanan kian menjauh, jujur saat ini hatinya tidak karuan bercampur menjadi satu
"Mau sampai kapan?" Gumamnya
Lion tidak ingin memusingkan hal itu, ia memilih masuk ke dalam untuk mengambil tas nya dan bergegas untuk pulang.
"Cak.." panggil rian
"Lo diem" ujar cakrawala, laki-laki itu tau pasti rian akan membahas soal itu lagi
rian pun kembali diam.
"Lo mau kemana cak?" kali ini Kevin yang bertanya
"Basecamp"
•••••
"Sumpah ya, kenapa gue bisa pikun banget sihh" kesal acha.
gadis itu sudah tiba di parkiran. Namun saat ia ingin mengambil kunci mobil di dalam tasnya, kunci itu tidak ada. Seingatnya ia mememasukan kunci itu, namun bagaimana bisa hilang?
Acha berjalan pergi dari parkiran ingin menuju kembali ke ruang kelasnya, ia berlari tergopoh-gopoh di sepanjang koridor sekolah. Jika kunci itu hilang, pasti ia akan di ceramahi habis-habisan oleh lavio. Cukup jauh acha berlari, akhirnya gadis itu tiba di kelas. Ia menuju meja nya, mengobrak-abrik isi lacinya
"Aduh, mana sih"
Acha terus menggerutu kala tidak menemukan kunci mobilnya, ia mondar-mandir ke meja teman-temannya satu persatu hanya untuk memastikan apakah kunci mobilnya ada di dalam sana
"Arghh bngst! Kok ga ada" gadis itu sudah terlihat prustasi
"Gue bisa di amuk habis-habisan kalo gini cara nya" dumelnya
"Lo cari ini?"
Suara seseorang mengalihkan perhatiannya, ia menatap seorang laki-laki yang berdiri di ambang pintu sambil memperlihatkan kunci mobil yang sedari tadi ia cari
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐗𝐄𝐋 ( 𝐄𝐍𝐃 ✓ )
Action[JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM MEMBACA] ~𝕸𝖊 𝖓𝖔𝖙 𝖒𝖊~ Lavio, gadis yang memiliki paras nan manis serta tawa yang selalu gadis itu berikan untuk orang lain. Namun siapa sangka di balik itu semua, dirinya adalah sosok seorang yang rapuh, tawa dan se...