• 𝐌𝐢𝐦𝐩𝐢 𝐛𝐮𝐫𝐮𝐤

7.2K 230 9
                                    

Bagaimana aku bisa berdamai dengan masalalu, jika ingatan itu terus menghantuiku

Lavio Axelion Borealis —

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN

HAPPY READING!!
_________________

17 tahun kemudian

Seorang gadis bergerak kesana kemari ke kanan dan ke kiri dengan kedua mata yang masih terpejam, keringat bercucuran dari dahi gadis itu lalu seketika terbangun dengan kedua mata terbuka sempurna.

"Hahhh,,hahh" Lavio mengambil pasokan udara lalu mengatur nafasnya perlahan

Mimpi sialan itu!

Kenapa mimpi itu harus datang lagi? Kenapa lagi dan lagi Lavio harus menyaksikan dirinya yang tak berdaya terkulai lemas akibat tekanan dari ayahnya? Jujur saja, Lavio membenci itu..

Lavio Axelion Borealis, gadis cantik yang memiliki senyuman manis namun sayangnya hanya mendapatkan kebahagiaan nya selama 9 tahun, setelah itu semuanya sirna di gantikan oleh kejamnya dunia. Di usianya yang masih sangat kecil, dirinya harus menyaksikan perpisahan kedua orang tuanya. hal itu yang membuat kegagalan satu persatu datang menghampiri gadis itu, namun Lavio masih bisa tersenyum untuk orang lain dan mengeluarkan leluconnya. sayangnya, itu hanya berlalu ketika dirinya bersama atau berada di depan orang lain. Saat gadis itu telah sendiri, maka dirinya akan menunjukkan sisi terpuruknya. Gadis itu hancur, rapuh, dan tak berdaya. Namun Lavio teringat akan abangnya, dendam tetaplah dendam. apapun alasannya, semuanya harus terbalaskan. Lavio sangat membenci jika dirinya di sebut sebagai Lavio, seseorang yang mengenal jati dirinya akan memanggil dengan sebutan Axel. Namun itu sepertinya mustahil, karena tiada satu orangpun yang mengetahui jati diri gadis itu sebenarnya. Lavio mempunyai seorang kakak, Galeo Arkana Borealis. Namun kakaknya itu kini harus beristirahat di rumah sakit karena kecelakaan yang menimpa laki-laki itu 1,5 tahun lalu tepat di umur Lavio yang sudah menginjak 15 tahun. Namun sampai saat ini, belum di ketahui apa penyebab kecelakaan tersebut.

handphone yang berada di atas nakas berdering, Lavio menoleh ke asal suara lalu tangan nya tergerak untuk mengambil hp tersebut

"hallo" ucap Lavio saat sudah mengangkat panggilan itu

"Vio!! Lo kemana? buruan ke sekolah anjirr!"

Lavio menjauhkan hp itu dari telinganya, suara temannya itu sangatlah berbahaya untuk kesehatan gendang telinganya.

"otw"

"Buruannnn!!"

Tut..

Lavio mematikan sambungan telepon secara sepihak

"Ck, menyebalkan" gumamnya

Lavio menyibak selimutnya, dirinya bangkit dan langsung bergegas untuk mandi. Hanya membutuhkan waktu beberapa menit Lavio telah siap dengan seragam sekolahnya, rambut diikat kuda, memakai bedak my baby dan sedikit olesan lip balm untuk menutupi bibir gadis itu yang pucat. Lavio mengambil tasnya lalu menyampirkan di pundaknya, gadis itu keluar kamar lalu menuruni tangga. Seorang wanita yang terlihat masih muda tengah membereskan ruang tamu menghampiri gadis itu

"Vio, sarapan dulu" ujar wanita itu

"Vio sarapan di sekolah aja ya bi" ujarnya. "Vio udah telat soalnya"

"Maaf ya bi" lanjutnya meminta maaf

"iya Vio, tidak papa" ucap bi Sarti dengan senyumnya. "bener jangan lupa makan ya di sekolah?"

𝐀𝐗𝐄𝐋 ( 𝐄𝐍𝐃 ✓ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang