JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN, TERIMAKASIH
HAPPY READING
_________________Lavio menuruni anak tangga dengan pakaian yang sudah rapi melekat di tubuhnya. Malam ini, sesuai dengan janjinya pada Cakrawala, gadis itu akan pergi menemui kekasihnya. Awalnya dirinya menolak, namun akhirnya mau tidak mau ia menuruti karna paksaan dari cakrawala.
Deo memutar-mutar kunci mobil di tangannya, matanya menangkap sosok lavio yang tengah menuruni tangga
"Mau kemana lo?" tanya deo saat lavio sudah berada di hadapannya
"Kepo"
Deo meneliti penampilan lavio dari atas sampai bawah, laki-laki itu menyunggingkan bibirnya.
"Dih, mau nyamar buat siapa lagi nih?"
"Ga buat siapa-siapa"
"Ngeles aja lo" ujarnya. "Bukannya lo harusnya ke rumah nenek?" tanya Deo dengan wajah serius nya
Lavio menghembuskan nafas pelan "ga jadi"
"Kenapa?"
Lavio menggelengkan kepalanya, tanda semuanya baik-baik saja
"Lo ga mau nyaksiin?" Tanya deo
"Denger Axca berhasil itu udah cukup buat gue sekarang"
Deo menganggukan Kepalanya, ia mengerti dengan lavio. Sejahat apapun adiknya, gadis itu pasti masih memiliki rasa iba.
"Yaudah, have fun. Gue duluan" Deo melangkah ingin pergi
"Mau kemana lo?" tanya lavio menghentikan langkah deo
"Kepo"
Setelah mengatakan itu, Deo langsung berlalu dari hadapan lavio
"Sa?"
Deo hanya berdehem.
"Daddy belum balik?" Wajah lavio berubah menjadi sedih
Deo menghentikan langkahnya, laki-laki itu membalikkan tubuhnya menatap lavio yang tengah menatapnya.
"Berdoa xel, semoga daddy balik bawa berita baik tentang leo buat lo"
"Gue kangen abang sa" dapat Deo lihat, lavio tengah mati-matian menahan air matanya
Deo mendekat, menarik tangan lavio ke dalam pelukannya. Tangannya ia gunakan untuk mengusap lembut rambut lavio
"Berdoa dek, ga ada yang ga mungkin. Leo pasti sembuh, tuhan tau Leo orang baik"
Dua kakak beradik itu saling menyalurkan rasa rindunya pada laki-laki yang tengah berjuang di negara orang sana, arvan pun saat ini tengah berada di Australia membantu pemulihan leo. Saat itu, Tian memberi tahu jika Leo mengalami perubahan, arvan yang mendengar itu pun cepat-cepat pergi. Seperti yang di katakan oleh Deo, semoga ada keajaiban untuk kehidupan lavio dan leo.
"Sedikit lagi dek, lo pasti bahagia" batin deo
•••••
Anak-anak axerior tengah bercanda gurau, melempar canda tawa mereka satu sama lain. Sedangkan cakrawala, laki-laki itu sedari tadi tengah menunggu kedatangan seseorang. Tangannya tak henti-hentinya terangkat, melihat jam tangan terus-menerus. Seperti ucapannya tadi, laki-laki itu akan mengenalkan lavio dengan teman-temannya. Bukan apa, hanya saja untuk berjaga-jaga agar teman-teman nya dapat melindungi gadis itu jika suatu hari dirinya dalam keadaan bahaya atau semacamnya."Cak" Kevin menepuk pundak laki-laki itu, membuat cakrawala menoleh
"Lo udah kabarin cewek lo?" tanyanya
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐗𝐄𝐋 ( 𝐄𝐍𝐃 ✓ )
Action[JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM MEMBACA] ~𝕸𝖊 𝖓𝖔𝖙 𝖒𝖊~ Lavio, gadis yang memiliki paras nan manis serta tawa yang selalu gadis itu berikan untuk orang lain. Namun siapa sangka di balik itu semua, dirinya adalah sosok seorang yang rapuh, tawa dan se...