• 𝐊𝐞𝐣𝐚𝐧𝐠𝐠𝐚𝐥𝐚𝐧 𝐤𝐚𝐬𝐮𝐬 𝐥𝐞𝐨

1.9K 92 2
                                    

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN, TERIMAKASIH:)

HAPPY READING
__________________

Ruang dengan penerangan minim, baik minim lampu maupun suara. Hanya terdengar hembusan angin yang masuk melalui celah-celah ventilasi, serta suara-suara cicak cicak yang hinggap di dinding. Tempat dengan di penuhi komputer, guna orang-orang untuk bekerja. Entah itu dalam bidang akademik maupun dalam bidang mencari bukti. Suara derap langkah terdengar memenuhi ruangan. Tidak terlalu banyak, hanya beberapa orang.

Topi dan serta jaket hitam bertulisan AXCA tidak pernah tertinggal, tidak terlalu mencolok untuk di kenali. Virgo dan Raden berjalan terlebih dahulu sebagai pengarah. Keenam nya menarik kursi duduk masing-masing lalu mendudukan bokongnya berhadapan dengan komputer.

Hari ini, misi mereka tetaplah sama. Mencari tahu dalang dari tragedi kecelakaan leo, dengan bermodal keahlian mereka dalam bidang menjebol situs web seseorang untuk mencari petunjuk. Tidak semua lihai, setengahnya hanya menyanding. Virgo, Raden dan juga vera yang termasuk teman lama lavio cukup pandai dalam bidang seperti ini. Sedangkan Miko, abbas dan Dimas hanya menyanding sambil membantu apa yang harus mereka cari.

"Menurut lo, kita mulai dari mana?" tanya vera yang tangan kanannya sudah siap memegang mouse

"Em, tanya virgo deh" ucap Dimas. "Gimana vir?"

Virgo mengetuk-ngetuk kan jarinya di atas keyboard, dirinya sedang berfikir.

"Gue bingung, siapa orang yang harus kita curigai" ujarnya

"Itu masalahnya" celetuk raden. "Kita ga punya target"

Di ruangan milik keluarga immortals ini mereka tengah di Landa kebingungan, lavio juga tidak memberikan clue sedikitpun siapa orang-orang yang harus mereka cari.

"Ha, gue tau" ujar miko

Semuanya menoleh ke arah laki-laki itu.

"Apa yang lo tau?" tanya Dimas

"Gimana kalo kita cari sesuatu di media sosial leo, siapa tau ada yang mencurigakan"

Dahi Vera berkerut "maksud lo?"

"Maksud lo kita telusuri semua akun media leo buat nyari bukti kemana laki-laki itu pergi setelah dari kantornya?" Sarkas raden

Miko menjentikkan jarinya "nice, pinter nih"

"Emang bisa?" Tanya abbas

"Kalo belum di coba, siapa yang tau" balas virgo, laki-laki itu kembali berbalik badan dan mulai mengetik

Yang lain pun begitu, mereka pun kembali pada kegiatan mereka masing-masing.

•••••

Cakrawala yang tengah membelakangi gadis itu tiba-tiba terdiam mematung, langkahnya terhenti. Ia mengerti maksud dari kata bermain-main yang lavio ucapkan, senyum miring kecil tercetak jelas di bibir Cakrawala. Ia perlahan membalikkan tubuhnya, menatap sosok lavio di belakangnya. Sudah dirinya duga, gadis itu saat ini sedang menodongkan pistol ke arahnya sambil terus menatap padanya.

Cakrawala melipat kedua tangannya di depan dada "mau bikin yang lain panik, hm?" tanya nya

"Bukannya itu udah jadi hal biasa buat mereka?" ujar lavio tanpa menurunkan pistol di tangannya

Tangan cakrawala mengeluarkan sesuatu di balik bajunya, sebuah pistol. Semenjak laki-laki itu melihat lavio membunuh Calista dengan senjata itu, ia memutuskan untuk mengubah metode nya dari gunting menjadi pistol.

𝐀𝐗𝐄𝐋 ( 𝐄𝐍𝐃 ✓ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang