• 𝐑𝐨𝐟𝐭𝐨𝐩

3.6K 147 2
                                    

Ini baru sambutan, akan kalian rasakan hal yang jauh lebih menyenangkan nantinya

Lavio Axelion Borealis


MAAF KALAU NANTINYA ADA YANG SEDIKIT MEMBINGUNGKAN

VOTE DAN KOMEN, TERIMAKASIH

HAPPY READING
_________________

"Xel, lo yakin gue pake baju ini ?" Acha mengangkat baju seragam di tangan nya, memperhatikan baju itu bolak-balik

Vio jengah sendiri di buatnya, dari pagi gadis itu terus saja mempermasalahkan seragam sekolahnya

"Iyalah, lo pikir?"

"Ini mana muat di gue Axel, Lo kira badan gue kecil apa ?" kesal Acha. "Ini baju siapa sih?"

"Baju lama gue"

"What!, Lo kasih gue baju bekasan lo gitu?"

"Berisik lo" Vio menyambar tas nya. "Gue berangkat duluan, lo pake aja motor gue"

"Lo naik apa?"

"Taksi" setelah mengatakan itu, Vio langsung berjalan keluar dari kamarnya meninggalkan Acha seorang diri

Acha menggaruk kepalanya yang tak gatal "bukannya tu anak ga suka naik taksi?" tanya nya pada diri sendiri

Lavio menuruni tangga menuju lantai bawah, dirinya menghampiri bi Sarti yang sedang membersihkan dapur

"Morning bi" sapa nya langsung mendudukan bokongnya di kursi

"Morning Vio" bi Sarti sedikit-sedikit bisaa berbahasa Inggris karena di ajarkan oleh Vio. "ini bibi bikinin susu putih"

Vio mengambil susu putih yang di berikan bi Sarti lalu meneguknya hingga habis.

"Bi, Vio langsung berangkat ya" ujarnya mencium tangan bi Sarti sarti

"Ga bareng non Acha?"

"Nggak bi, Acha naik motor" balasnya. "Kalau gitu Vio berangkat ya bi, assalamualaikum!" seru nya melangkah keluar rumah

"Waalaikumsalam"

Bi Sarti kembali membersihkan dapur yang sedikit berantakan. selang beberapa menit, Acha turun dari tangga keluar kamarnya melangkah menghampiri bi Sarti sarti

"Axel udah berangkat bi?" tanya acha

Bi Sarti menoleh.

"Axel?"

"E-eh.. ee anu itu Vio maksud acha" gadis itu melupakan bahwa bi Sarti tidak mengetahui tentang Axel

"Oh, udah non"

Acha meminum susu nya di atas meja yang di buat oleh bi Sarti "Acha juga langsung berangkat ya bi, takut telat" tangannya ingin menyalimi tangan bi sarti

"yasudah, hati-hati di jalan. jangan ngebut"

"Iya bi, assalamualaikum!"

𝐀𝐗𝐄𝐋 ( 𝐄𝐍𝐃 ✓ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang