• 𝐏𝐞𝐧𝐞𝐥𝐮𝐬𝐮𝐫𝐚𝐧 𝐀𝐤𝐡𝐢𝐫

2.5K 96 19
                                    

Esok harinya, Axca berniat berkumpul di ruang diskusi Immortals untuk membahas apa saja yang mereka dapat semalam. Di dalam ruangan tersebut hanya ada Vera dan juga Virgo, sisanya sedang dalam perjalanan.

"Gimana Ver, lo udah dapet identitas dari pak Aji itu?" Tanya Virgo.

Vera mengangguk. "Menurut informasi yang gue dapet dari anak Axerior, ternyata pak Aji adalah papa nya Cakrawala"

"Itu artinya, papa nya Cakrawala adalah teman lama ayah Axel?"

Lagi-lagi Vera mengangguk.

Ceklek!

Keduanya menoleh ke arah sumber suara, terlihat disana ada Deo, Acha, Raden dan juga Abbas. Ya, laki-laki itu telah kembali untuk sekian lama nya tidak muncul. Lalu di mana Axerior? Mereka telah kembali ke rumah masing-masing, Raden memerintahkan mereka untuk kembali pulang dan ia berterima kasih karena telah menemaninya.

"ABBAS-!!" Ujar Vera dan juga Virgo secara bebarengan.

"Gimana keadaan ayah lo?" Tanya Vera.

"Dia udah baik-baik aja, sorry gue baru bisa bantu sekarang. Gue denger, kalian nemuin sebuah kode beberapa minggu yang lalu?" Tanya Abbas.

"Iya, bentar. Gue ambil dulu" Vera bangkit dari duduknya dan pergi menuju ke sebuah lemari.

Mereka telah menyelesaikan tugas mereka masing-masing. Acha pun telah kembali, wajah gadis itu terlihat khawatir. Ia takut apa yang ada di pikirannya benar-benar terjadi, jika memang benar, ia menyesali seumur hidupnya.

"Den, apa yang lo dapetin di mercusuar itu?" Tanya Deo pada Raden, laki-laki itu memerintahkan Raden, Miko dan juga seluruh anggota Axerior kembali pergi ke mercusuar untuk penelusuran terakhir mereka. Deo yakin, masih ada sedikit informasi dari sana.

"Ternyata darah yang kita temui waktu itu adalah darah manusia, darah itu berasal dari darah penjaga mercusuar yang tewas disana" ujar Raden.

"Darimana lo tau?" Tanya Vera yang telah kembali lalu menyerahkan kertas tersebut kepada Abbas agar laki-laki itu yang memecahkannya.

Abbas adalah seseorang yang cukup pintar dan mahir dalam hal memecahkan teka-teki, itu yang membuat Abbas mendapatkan posisi tertentu di dalam Axca.

"Jadi waktu kita kesana, ternyata disana ada seorang bapak-bapak. Kita pikir itu penjaga mercusuar yang kalian cari selama ini, ternyata bukan. Dia penjaga mercusuar yang baru, setelah kita tanya-tanya kemana pergi nya penjaga yang lama, dia bilang kalo penjaga itu udah meninggal" Terang Miko.

"Darah itu bukan darah pembunuhan, tapi kecelakaan tunggal. Menurut gue, mungkin ada seseorang yang manfaatin keadaan, dan darah-darah yang kita temui di tiang dan jalan itu darah yang sengaja dibuat" jelas Raden.

Melihat raut wajah dari seluruhnya, Miko pun membantu untuk menjelaskan. "Jadi maksudnya, jalan dan tiang itu sengaja di lumurin darah seolah-olah terjadi pembunuhan disana"

"Intinya kita cuma dapet Informasi dari mercusuar itu" ujar Raden.

Deo menganggukkan kepalanya mengerti.

"Gue tau" ucap Abbas yang membuat seluruhnya menatap ke arahnya intens.

"Lo tau jawabannya?" Tanya Acha berharap Abbas bisa memecahkan kode itu.

"Iya, yang gue tangkep dari sini. Kemungkinan ini adalah nama seseorang yang punya akun itu. Dan kemungkinan juga, ini adalah nama dari seseorang yang menjadi dalang selama ini"

"Jadi apa?" Tanya Deo tidak sabaran.

"Pertama, dia menggunakan sandi Angka. Kemudian setelah itu, dia mengubahnya menjadi sandi AN" ujar Abbas menjelaskan. "Nih, kalian liat" laki-laki itu mencoret-coret sebuah kertas di tangannya yang sudah di sediakan.

𝐀𝐗𝐄𝐋 ( 𝐄𝐍𝐃 ✓ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang