• 𝐌𝐞𝐦𝐮𝐥𝐚𝐢 𝐫𝐞𝐧𝐜𝐚𝐧𝐚

2.3K 109 1
                                    

Terkadang seseorang yang kita lihat selalu tertawa dan tersenyum, belum tentu hati nya melakukan hal yang sama

— Deo Alzaksa Waterson —

MAAF BANGET UP NYA SEDIKIT SEDIKIT 🙏

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN, TERIMAKASIH:)

HAPPY READING
_________________

Lavio berjalan di halaman sekolah ingin menuju gerbang, sekolah mulai sepi dan zella citra pun sudah pulang duluan karena jemputannya telah datang. Kepala nya sudah tidak terlalu sakit, sebenarnya zella tadi sempat mengajaknya untuk pulang bersama, namun ia menolak. Jika ia pulang persama zella, bagaimana nasib motornya ?. Ia juga sempat di tawarkan oleh laki-laki menyebalkan si cakrawala untuk di antar pulang, tapi tetap ia menolaknya.

Lavio menoleh ke kanan dan ke kiri memastikan bahwa tidak ada yang melihatnya. saat kakinya ingin melangkah, tiba-tiba sebuah motor berhenti di sampingnya membuat ia sedikit tersentak kaget

Laki-laki itu membuka helm nya "hai cil" sapa nya

"Kak Lion?"

"Ayo naik, gue anter pulang"

Bagiamana ini, dirinya tidak mungkin meninggalkan motornya. Toh juga ia tidak pulang ke rumah, melainkan ke mansion arvan. Tapi ia bingung, bagaimana cara mengatakannya

"Kok bengong?" tanya lion bingung.

"Em, maaf kak. Aku ga bisa" tolak lavio hati-hati

"Kenapa?" terdengar dari suara laki-laki itu, sepertinya lion kecewa

"Aku lagi nungguin abang"

"Abang?" dahi lion berkerut. "Abang yang mana, bukannya abang lo cuma 1?"

Mampus, ingin menjawab apa dirinya setelah ini. Ia merutuki mulutnya yang asal sekali bicara tanpa memikirkan alasan kedepanya akan seperti apa.

"M-maksud aku abang sepupu" lavio berdoa di dalam hati semoga lion percaya

Lion terdiam, tak lama ia menganggukkan kepalanya.

"Oke, kalo gitu gue temenin lo nungguin abang sepupu Lo disini"
Laki-laki itu menstandarkan motornya lalu duduk di atas motor

"Eh, kok gitu?"

"Kenapa?" bukannya menjawab, Lion malah bertanya balik

Lavio tersenyum getir "gak papa kak"

Ia mengalihkan pandangannya menatap jalanan, ia harus berpikir extra bagaimana caranya keluar dari situasi ini. Tiba-tiba sebuah ide muncul di kepalanya, ia mengambil hp di dalam tas nya lalu mengetikan sebuah pesan terhadap seseorang. Setelah memastikan pesan itu terkirim, ia buru-buru memasukkan kembali hp nya

"Lav" panggil lion

Lavio menoleh "iya?"

"Lo dari kapan deket sama cakrawala?"

Dahi lavio berkerut. ia bingung ada apa sebenarnya dengan cakrawala dan juga lion, kenapa mereka menanyakan pertanyaan yang sama dengannya di waktu yang berbeda?

"Baru beberapa hari ini sih kak" jawab lavio seadanya, memang benar kan? Ia mengenal cakrawala baru-baru ini, itupun karena insiden di roftop kala itu.

Lion menganggukan kepalanya.

"Kakak kenapa nanya gitu?" tanya lavio yang mulai penasaran

Lion tersenyum tipis "ga tau, terlintas aja di otak gue"

𝐀𝐗𝐄𝐋 ( 𝐄𝐍𝐃 ✓ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang