• 𝐏𝐞𝐦𝐛𝐞𝐥𝐚𝐚𝐧

2.4K 123 2
                                    

Kenali diriku lebih dalam, maka kamu akan tahu bagaimana hancurnya aku dulu

— Lavio Axelion Borealis —

TERIMAKASIH UNTUK KALIAN YANG UDAH KOMEN DAN VOTE
SEMOGA SUKA YA SAMA ALUR CERITANYA

HAPPY READING
________________

Pagi ini lavio sudah mengenakan seragam sekolahnya, namun hanya atasan saja yang berseragam sedangkan bawahnya gadis itu menggunakan celana jinsnya. Mana mungkin ia menggunakan rok saat menaiki motor, sangat gila pikirnya. Ia akan mengganti celananya di warung biasa ia menitipkan motornya, tempat yang aman agar identitas nya tidak terbongkar.

Ia menyampirkan tasnya di bahu sambil menenteng sebuah jaket lalu keluar dari kamarnya menuruni tangga, gadis itu tak melihat arvan dan juga deo di ruang tamu, pasti kedua laki-laki berada di meja makan. Ia mengangkat bahunya acuh lalu menuju ke tempat keduanya. dan benar, arvan dan Deo tengah menyantap sarapan pagi nya, lavio pun perlahan menghampiri daddy dan abang angkatnya itu

"Morning dad" ujar lavio

"Morning too little princess"

Gadis itu mendudukkan bokongnya di kursi kosong, berhadapan dengan deo

"Lo sekolah xel?" Tanya Deo saat melihat lavio telah mengenakan seragamnya

"Iya"

tangan lavio mengambil sebuah roti tawar lalu mengoleskan nya dengan sedikit selai strawberry

"Kamu benar-benar akan sekolah sayang?" tanya arvan

"iywa dwad"

"Telen dulu, kebiasaan banget" sinis deo

lavio menelan sisa-sisa makanan di mulutnya "Iya dad, lavio beneran sekolah hari ini"

"Kamu yakin, hm?"

Ucapan arvan mampu membuat pergerakan lavio terhenti "maksud Daddy?" alis gadis itu menyatu

"Itu artinya kamu akan meninggalkan daddy lagi?"

Lavio terdiam! Apa maksud ucapan daddynya? Namun untuk beberapa detik, akhirnya gadis itu mengerti

"Pftt-" tawa lavio ingin pecah, ternyata arvan menghawatirkan jika ia akan meninggalkan pria itu

"Lo kenapa sih xel?" tanya Deo sedikit kesal

"gue kenapa sa?" tanya nya balik

"gak"

tatapannya beralih menatap arvan "Jadi daddy berfikir kalau Axel pergi ke sekolah, itu artinya Axel akan keluar juga dari mansion ini?" tanya lavio

Arvan perlahan menganggukan kepalanya.

"Ya lo pikir aja deh, baru kemaren daddy ketemu anaknya terus sekarang tiba-tiba mau di tinggal lagi. Gimana daddy ga kecewa" cerocos deo yang mampu membuat lavio menahan senyumnya

Ia merasa senang hari ini, mempunyai 4 orang laki-laki yang ia sayangi dan menyayanginya. Deo, arvan, rayn, dan juga leo. Mereka adalah sumber kebahagiaan lavio, walau tanpa adanya sosok wanita, setidaknya lebih dari cukup untuk bisa merasakan kebahagiaan nya kembali

𝐀𝐗𝐄𝐋 ( 𝐄𝐍𝐃 ✓ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang