𝐀𝐗𝐄𝐋 ( 𝐄𝐍𝐃 ✓ )

• 𝐒𝐞𝐛𝐮𝐚𝐡 𝐤𝐨𝐝𝐞

“Entahlah, rasa nya sulit di percaya gue ketemu sama wanita seistimewa dia”

— Cakrawala Ajivergas —

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN, TERIMAKASIH

HAPPY READING
_________________

Lavio tengah berkutik di dapur apartemen cakrawala, kali ini ia tengah membuatkan laki-laki itu bubur. Ia pun sudah memberi tahu kepada vera dan juga ardan untuk datang ke apartemen cakrawala seperti permintaan pemilik nya.

Ia keluar dari dapur, mengerutkan dahi saat melihat cakrawala tidak berada di kamarnya melainkan duduk di sofa ruang tamu. Kakinya melangkah menghampiri laki-laki itu sambil kedua tangan membawa sebuah nampan yang berisi mangkuk bubur dan segelas air putih.

"Kok keluar?" tanya lavio meletakkan nampan di atas meja. "Masuk lagi gih"

"Di sini aja xel, bosen di kamar" balas cakrawala sambil memainkan ponsel nya

"Emang udah ga pusing?"

Cakrawala menggeleng "udah mendingan"

"Lain kali gitu lagi, biar pusing lagi kepalanya" lavio mendudukkan bokongnya di sofa, gadis itu terus saja menyindir kekasih nya.

Cakrawala sampai jengah mendengarnya, namun ia tidak berani membantah ataupun berkutik sedikitpun.

"Makan dulu bubur nya, habis itu istirahat" lavio membuka ponsel nya di atas meja

"Kok di situ?"

Lavio mengerutkan dahinya "apa?" Ucapan laki-laki itu memang benar-benar untuk sulit di mengerti maksudnya

"Duduk nya"

"Emang kenapa?"

"Sini deketan"

Lavio yang sekejab lanhsunv6 mengerti pun memutar bola matanya malas "Modus" kesal lavio. "Udah makan dulu"

"Suapin" cakrawala berbicara dengan nada memelas, lavio menatap laki-laki itu bingung. Wajah saja menyeramkan tapi kelakuan seperti bayi

Mau tidak mau lavio mendekat, jika tidak di turuti maka hal seperti ini tidak akan selesai. Tangannya mengambil mangkuk di atas meja, lalu menyendok sedikit bubur dan menyodorkan tepat di depan bibir cakrawala

"Nih"

Cakrawala memakan suapan pertama dari lavio, baru kali ini ia di suapi oleh seorang wanita di usia remaja nya. Cakrawala mematikan ponsel nya lalu ia letakkan di atas meja, mata nya menatap lavio yang tengah menyuapinya.

"Sayang?"

"Hm"

"kamu tau gak sih, sampe sekarang aku masih gak percaya satu hal" ujar nya tanpa mengalihkan pandangannya dari gadis itu

"Apa?" lavio mengangkat satu alisnya

"Ketemu sama kamu dan jadi milik kamu"

Lavio menghentikan kegiatan mengaduk buburnya, ia ikut menatap cakrawala "kok gitu, kenapa ga percaya?"

"3 tahun berdiam diri di SMA WIRABRATA, aku baru kali ini tertarik sama cewek. Yaitu kamu"