3

412 52 10
                                    

Kring kring kring
Bel istirahat berbunyi semua siswa siswi berlarian menuju kantin sekolah.

"Akhirnya bel juga ke kantin yuk ji son gw udah laper banget tadi pagi gw gak sarapan gara-gara aji" ucap Fiki sinis ke Fajri

"Siapa suruh lo bangunnya kesiangan"

"Ya seenggaknya tungguin dulu kek gw mau sarapan" ucap Fiki sambil memanyunkan bibirnya.

"Emangnya Lo mau kita telat gw sih enggak" ucap Fajri sewot

"Udah udah jadi ke kantin gak nih entar keburu bel tau rasa Lo berdua biar gak makan sekalian" ucap Zweitson terhadap kedua temannya.

"Iya son santai napa yaudah yuk ke kantin cacing gw udah demo" ucap Fiki.

Kemudian mereka bertiga berjalan menuju kantin.

Zweitson nampak menyipitkan matanya seperti mencari seseorang dan ya mata Zweitson berhenti di satu tempat duduk di pojok kantin.

"Yuk kesana gabung sama abang-abang" ucap Zweitson.

Fiki dan Fajri hanya mengikuti langkah Zweitson dari belakang.

"Hai abang-abang!!" Ucap Fiki kepada 5 orang tersebut

Apa abang-abang yaps bener banget itu adalah Fenly dan teman-temannya

"Napa kagak ada traktir-traktir ran lagi paham" ucap Shandy.

"Aelah bang tau aja Lo kalo gw pengen di traktir" ucap Fiki cengengesan.

"Kagak ada ye bayar sendiri kemarin gw udah tekor gara-gara traktir Lo makan" ucap Shandy.

"Iss lo mah tega banget sih bang entar kalo gw sakit gimana hah gw belum sarapan bang traktir napa" ucap Fiki memanyunkan bibirnya.

"Biarin emang gw pikirin" ucap Shandy melanjutkan makannya.

" Udah-udah Fik biar gw yang traktir Lo sana gih pesen" ucap Fenly.

"Makasi kak fen Lo emang yang paling the best sih" ucap Fiki memuji Fenly.

"Iyalah kakak siapa dulu kakak gw pasti baik sebelas duabelas lah baiknya sama gw" ucap Zweitson sambil merangkul pundak Fenly.

"Idih bagi gw Masi baik kan kak Fenly daripada elu ya" ucap Fiki langsung pergi memesan makanan.

"Njir malah kabur tuh anak tungguin napa Fik!!" Ucap Fajri mengejar Fiki bersama dengan Zweitson.

"Untung aja si Soni gak denger yang dibilang Fiki kalo sampai dia denger bisa-bisa pecah ni telinga gw denger mereka debat" ucap Fenly melanjutkan makannya.

"Nah bener banget tuh fen" ucap Farhan.

Tak lama kemudian Zweitson Fiki dan Fajri selesai memesan makanan dan minuman.

"Son Lo pesen apa tuh?" Tanya Fenly.

Biasa adik kesayangannya jadi Fenly selalu bertanya ke Zweitson ia memesan makanan apa.

"Gw pesen bakso aja kok kak gak aneh-aneh tenang aja" ucap Zweitson.

"Bakso nya gak pedes kan?. Oeh ya awas ya kalo Lo sampai mesen makanan yang aneh-aneh gw buatin bekel Lo biar gak makan aneh-aneh dan awas ya kalo itu pedes!" Ucap Fenly.

"Tenang aja kak bakso gw gak pedes kok,ya ya gw gak bakalan pesen yang aneh-aneh" ucap Zweitson malas.

"Nah bagus ini baru adik kesayangannya gw" ucap Fenly lalu melanjutkan makannya.

Zweitson hanya tersenyum dan mulai memakan bakso nya.

Akhirnya bel masuk berbunyi menandakan bahwa mereka harus kembali ke kelas masing-masing.

Kring kring kring bel pulang sekolah akhirnya berbunyi dan semua siswa siswi berhamburan keluar menuju parkiran sekolah dan tentunya mereka akan pulang kerumah masing-masing.

"Gw sama Fiki duluan ya son" ucap Fajri kepada Zweitson.

"Iya hati-hati" ucap Zweitson.

"Dada Zweitson" ucap Fiki sambil melambaikan tangannya.

Zweitson yang melihat tingkah Fiki hanya geleng-geleng kepala pasalnya ia telah terbiasa dengan tingkah sahabatnya yang satu ini. Maklum udah temenan lama jadi udah terbiasa wkwkw.

Zweitson berjalan menuju kelas Fenly dan dilihatnya Fenly sudah berdiri di depan kelas.

"Kak Ovel!!!" Panggil Zweitson.

Fenly yang merasa tidak asing dengan panggilan itu kemudian membalikkan badannya dan ya benar adiknya lah yang memanggil dia.

  

    *Teman-teman Fenly sudah pulang semua ya*

"Eh son kok tumben ke kelas Kaka, biasanya juga langsung ke mobil?" Tanya Fenly.

"Ya gak papa sih Soni cuma mau nyamperin kak Ovel aja heheh" ucap Zweitson sambil memperlihatkan deretan giginya.

Fenly yang gemas dengan adiknya pun mengacak-ngacak rambut sang adik.

"Aduh son gemes banget sih" ucap Fenly gemas kepada Zweitson.

"Ish kak Ovel jangan acak-acak rambut Soni dong kan jadi berantakan" ucap Zweitson.
menghentakkan kakinya dan
memanyunkan bibirnya.

*Gak kebayang kan gimana gemesnya Zweitson kalo kayak gitu😩*

"Aduh son son ini kan udah jam pulang sekolah ya kali rambutnya harus tetep rapi son" ucap Fenly gemas kepada Zweitson.

"Ya kan biar ganteng Soni gak hilang kak" ucap Zweitson.

"Ya maupun rambut Soni berantakan tetep ganteng kok tenang aja Napa sih, lagian Soni juga jomblo kan" ucap Fenly sambil tertawa.

"Ish gak gitu juga kali kak" ucap Zweitson.

"Udah udah ayok pulang keburu sore nanti yok" ucap Fenly menarik tangan Zweitson.

Akhirnya mereka berdua sampai di rumah.

"Ayah Bunda kita pulang" ucap mereka berdua.

"Yaudah ganti baju gih sana habis itu makan ya,owh ya satu lagi nanti bunda sama ayah mau ada urusan di luar gak lama kok jadi kalian di rumah sambil ngasuh Tania ya" ucap bunda kepada kedua anak laki-lakinya.

"Siap bunda" ucap mereka berdua.
lalu pergi ke kamar mereka masing-masing. Setelah mereka mengganti baju kemudian turun dan mulai makan di meja makan.

" Zweitson Fenly bunda sama ayah berangkat sekarang ya" ucap bunda.

" Ya bun yah hati-hati ya" ucap mereka berdua.

"Owh ya Tania lagi di kamar ya lagi tidur dia" ucap bunda

"Iya bun" ucap Fenly

"Jaga adik kalian baik-baik awas ya kalo sampai terjadi apa-apa" ucap ayah.

"Iya yah kita pasti jaga Tania baik-baik kok" ucap Zweitson.

Ayah bunda kemudian pergi meninggalkan rumah.



Karena aku  sekarang lagi gak sibuk jadi rencananya aku mau up 2 part sekarang.

Salam hangat dari mereka berdua 🤗 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Salam hangat dari mereka berdua 🤗
 

Semoga suka ya sama part ini,maaf kalo ceritanya kurang bagus soalnya ini cerita pertama aku. Selama membaca 🤗

Jangan lupa vote yaa.

About Zweitson Thegar ||EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang