25

207 37 8
                                    

Sementara itu Fiki dan Fenly sudah sampai di rumah sakit dan buru-buru memanggil suster untuk membawa Zweitson kedalam rumah sakit.

"Soni semoga kamu ga kenapa-kenapa ya kamu pasti kuat" batin Fenly sambil menangis menatap adiknya

"Son gw yakin Lo ga kenapa-kenapa Lo kan kuat son" batin Fiki sambil menangis dan menatap Zweitson

Kemudian suster membawa Zweitson ke IGD.
Sementara Fenly dan Fiki menunggu diluar dengan perasaan yang tidak tenang.
Fiki duduk di kursi samping ruang IGD sementara Fenly dari tadi mundar-mandir di depan pintu IGD tersebut

"Kak fen" panggil Fiki

"Iya kenapa Fik?" Tanya Fenly

"Kak duduk dulu tenangin diri Lo jangan mundar-mandir gitu kak duduk aja disini"

"Ga bisa Fik gw khawatir sama Soni Fik"

"Iya gw tau Lo khawatir kak tapi jangan gini juga Lo harus tenang kak
Disini gw juga khawatir banget sama Zweitson kak"

Kemudian Fenly berjalan ke arah Fiki dan duduk di samping Fiki sambil menundukkan wajahnya guna menutupi tangisnya dari Fiki

"Kak kalau mau nangis nangis aja ga usah malu-malu sama gw kak" ucap Fiki

Fenly yang mendengar ucapan Fiki kemudian mengangkat kepalanya dan benar saja Fenly memang menangis

"Gw ga kuat Fik liat soni kaya gini Fik
Gw kasian,gw juga ga tega liat Soni yang sekarang kurang mendapatkan perhatian dari ayah Fik terutama setelah kejadian Tania.
Gw ga tau Fik kenapa ayah gw bisa gitu sama Soni apalagi kaya tadi seakan dia udah ga anggep Soni ada di hidupnya Fik" ucap Fenly sambil menangis

"Fik gw mohon ya sama Lo jangan ceritain apa yang terjadi tadi sama soni ataupun temen-temen soalnya gw ga tega liat Soni terpuruk lagi Fik" sambung Fenly

"Tenang aja kak gw ga bakalan bilang ke siapa-siapa kok kak...
Lo aja ga kuat kak apalagi gw,gw benar-benar ga tega liat Zweitson diperlakukan seperti itu sama ayah Lo kak
Gw ngerasa ayah Lo berdua berubah seperti ini setelah Tania lahir menurut gw tapi kak"

"Emang iya Fik setelah Tania lahir hubungan ayah sama Soni ya bisa dibilang menjadi renggang Fik dan karena hal itu Soni dulu pernah ga suka akan kehadiran Tania dihisapnya Fik" ucap Fenly sambil menangis

"Gw ga nyangka ayah Lo kaya gitu kak"

Fenly hanya diam dan menatap kosong ke depan dan terus memikirkan akan kondisi Zweitson sekarang

Sementara itu di dalam ruangan IGD Zweitson Masi tebaring lemah disana dan untungnya dokter yang menangani Zweitson adalah dokter Arya dokter langganan Zweitson jika ingin me ngecek perkembangan penyakitnya

"Zweitson Zweitson pasti kamu belum cerita sama keluarga kamu soal ini" ucap dokter Arya sambil menangani Zweitson

"Astaga kenapa jadi makin parah gini ini pasti gara-gara belakangan ini dia ga pernah ngecek kondisinya lagi" ucap dokter Arya

Kemudian dokter Arya menunggu Zweitson hingga sadar.
Dan beberapa menit kemudian

"Aww" ringis Zweitson yang baru sadar dari pingsannya itu

Dokter Arya yang mendengar ringisan dari Zweitson kemudian mendekat ke arah Zweitson lagi

"D-dokter Arya" ucap Zweitson terbata-bata karena kondisi dia masi Sangat lemah

"Iya son, gimana udah baikan rasanya?"

"L-lumayan dok tapi masi pusing dikit"

Dokter Arya hanya menganggukkan kepalanya

About Zweitson Thegar ||EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang