Fenly Fiki Shandy dan bunda masuk kedalam ruangan IGD tersebut dan dilihat lah Zweitson yang masi terbaring disana dengan muka yang lumayan pucet dan sepertinya kondisi dia masi lemah
Tetapi biasa-biasanya dia tersenyum kepada mereka yang baru masuk ke ruangan tersebut
Kemudian mereka mulai mendekati brankar Zweitson
Fenly kemudian memeluk tubuh Zweitson yang masi terbaring disana Zweitson yang di peluk oleh Fenly Masi bingung dan ia tetap membalas pelukan tersebut"Untung kamu ga papa son kaka udah takut banget kalo kamu sampai kenapa-kenapa" ucap Fenly yang masi setia memeluk Zweitson
"Tenang aja kak Ovel Soni baik-baik aja kok heheh" ucap Zweitson tersenyum
"Huh baru gini aja kak Ovel udah khawatir banget sama gw apalagi kalo Sampai tau penyakit gw gimana reaksi dia nanti" batin Zweitson
Kemudian Fenly melepaskan pelukannya
Dan menatap Zweitson"Kamu beneran ga papa kan son ga lagi bohong kan?" Tanya Fenly memastikan
"Ga kak Ovel Soni yang paling ganteng Soni ga papa kok tenang aja lagian kata dokter tadi Soni cuma kecapean aja kok"
"Biasa aja kamu son harus banget ya ada yang paling gantengnya" ucap Fenly sambil terkekeh
"Harus dong kan kak Ovel emang Kaka Soni yang paling ganteng" ucap Zweitson sambil tersenyum manis kepada Fenly
"Iya deh iya biar seneng aja" ucap Fenly kemudian mengacak rambut Zweitson
"Kaka harap senyum kamu yang kaya gini jangan hilang ya son" batin Fenly
"Aish kak jangan di acak-acak rambut soni bunda liat tuh Kaka ngacak-ngacak rambut soni kan Soni ga suka Bun" ucap Zweitson mengadu kepada bunda sambil memanyunkan bibirnya
"Fenly udah jangan di gangguin adiknya Kasin baru aja sadar udah di gangguan lagi sama kamu" ucap bunda kepada Fenly
"Owh ya Zweitson bunda mau ngomong sama kamu boleh kan?" Sambung bunda sambil menatap Zweitson."Boleh Bun masa ngomong sama anak sendiri ga boleh" ucap Zweitson tersenyum
Kemudian bunda tersenyum kemudian bunda menatap Fenly Fiki dan Shandy seolah memberikan kode kepada mereka.
Fenly Fiki dan Shandy yang paham akan maksud bunda ingin berbicara berdua dengan Zweitson kemudain mereka bertiga pergi ke kantin rumah sakit dengan alasan lapar.
"Lah kok pada keluar sih?" Tanya Zweitson
"Kita mau beli makan dulu son laper banget soalnya ya ga kak bang" ucap Fiki
"Iya son" ucap Fenly dan Shandy bersamaan
Zweitson hanya ber oh saja mendengarkan ucapan mereka.
Setelah mereka bertiga sudah keluar dari ruangan IGD bunda mendekati Zweitson dan memeluk Zweitson dengan sangat erat dan sambil menangis Zweitson yang bingung hanya bisa membalas pelukan bunda"Zweitson bunda cuma mau minta maaf ya soal di rumah sakit waktu itu bunda waktu itu bener-bener lagi bingung sama panik banget sama kondisi Tania makanya bunda kaya gitu maafin bunda ya son bunda nyesel udah kaya gitu sama kamu maafin bunda ya
Bunda benar-benar ga sengaja waktu itu bentak kamu maafin bunda" ucap bunda menangis di pelukan ZweitsonZweitson yang mendengar ucapan bunda kemudian meneteskan air matanya tapa ia sadari
"Ga papa Bun aku paham kok Bun bunda Waktu itu Masi panik dan khawatir sama Tania makanya bunda kaya gitu aku maafin bunda kok Bun bahkan sebelum bunda minta maaf udah aku maafin kok bun
Udah bunda jangan nangis dong Bun aku jadi ikut nangis nih" ucap Zweitson sambil tersenyum tetapi air matanya terus mengalir membasahi pipinya
KAMU SEDANG MEMBACA
About Zweitson Thegar ||End
FanfictionPercayalah akan ada pelangi yang indah setelah hujan yang lebat. FOLLOW DULU SEBELUM BACA, TERIMAKASIH. Highest Rank: •Rank 1 in #zweitsonun1ty [21-10-2022] •Rank 3 in #farhan [02-01-2023] •Rank 5 in #fajriun1ty [26-12-2022] •Rank 7 in #ricky [...