31

201 35 8
                                    

Setelah beberapa menit kemudian akhirnya mereka berdua sampai di depan pintu IGD
Dan mereka berdua melihat ayah dan bunda duduk di kursi yang tersedia disana dengan posisi bunda yang masi menangis sendari tadi dan ayah di sampingnya yang terus menenangkan bunda
Zweitson dan Fenly melihat hal itu merasa sedih karena tidak tega melihat ayah dan bunda mereka seperti ini
Kemudian Zweitson melangkah menuju ayah dan bunda
Tapi di tahan oleh Fenly

"Kenapa kak Soni cuma mau nyamperin ayah sama bunda Soni ga tega liatnya" ucap Zweitson kepada Fenly

"Son dengerin Kaka biarin aja dulu ayah sama bunda nenangin diri dulu son kita liat dari sini aja ya" ucap Fenly

"Ga kak pokoknya Soni mau nyamperin mereka" ucap Zweitson meninggalkan Fenly begitu saja

"Tapi son ayah sama bunda nanti malah son" ucap Fenly namun tidak dihiraukan oleh Zweitson

Setelah berjalan beberapa langkah akhirnya Zweitson Sampai di tempat ayah dan bunda dan Zweitson duduk di sebelah bunda

"Bun bunda makan dulu yuk ayah juga ini udah siang loh makan dulu yah Bun nanti Tania biar zwei sama kak Ovel yang nunggu Tania disini yah Bun" ucap Zweitson lembut

Namun gagal ayah dan bunda tidak menghiraukan ucapan dari Zweitson
Zweitson menghembuskan nafas panjang

"Soal tadi zwei minta maaf sama ayah bunda jujur zwei ga bermaksud tadi yah Bun tadi zwei lagi emosi aja terus zwei juga khawatir sama Tania makannya zwei Sampai kaya gitu" ucap Zweitson lagi

Bunda kemudian menghadap ke arah Zweitson dengan tatapan yang susah untuk di artikan

"Bunda bener-bener ga nyangka aja sekarang anak bunda udah berani bentak bunda sama ayah siapa yang ngajarin anak bunda kaya gitu
Meskipun zwei lagi emosi ga seharusnya kaya gitu itu sama aja ga sopan bunda ga suka" ucap bunda

"Maaf Bun zwei janji ga akan kaya gitu lagi Bun" ucap Zweitson menundukkan kepalanya

"Alah sekarang janji janji besok aja pasti kamu bakalan kaya gitu lagi" ucap ayah

"Ayah kenapa sih selalu aja kaya gini sama zwei
Zwei salah apa yah?
Kalo zwei ada salah seharusnya ayah bilang jangan kaya gini" ucap Zweitson kepada ayah

"Kamu nanya apa? Salah kamu apa?
Kamu ga sadar apa gimana hah belakangan ini Tania celaka gara-gara siapa hah? Gara-gara siapa?
GARA-GARA KAMU" ucap ayah dengan penuh penekanan di akhir ucapannya

"Yah-

"Ayah apa-apa sih selalu aja salahin Soni soal kecelakaan Tania padahal ayah ga liat secara langsung apa yang terjadi tapi seenaknya aja ayah bilang kalo itu salah Soni
Ayah bener-bener udah keterlaluan yah" ucap Fenly yang baru datang dan memotong ucapan Zweitson

"Fen diam kamu ga usah ikut campur ngapain juga kamu Masi mau belain anak satu ini ga ada gunanya yang ada dia cuma jadi beban disini"

Deg
Sakit tentu itu yang dirasakan Zweitson sekarang setelah mendengarkan ucapan dari ayah tepatnya akhir ucapan dari ayah

"Ya selama mengakut adik Fenly,Fenly pasti bakalan ikut campur yah" ucap Fenly membela Zweitson lagi

"Se ga berharga itukah zwei Dimata ayah sekarang?" Batin Zweitson

"Yah kok sekarang ayah kaya gini?" ucap Zweitson sambil menangis

"Ya karena ini semua salah kamu paham
Dan seharusnya yang terbaring disana sekarang bukan Tania tapi kamu paham" ucap ayah dengan sedikit meninggikan suaranya

Deg
Lagi-lagi ucapan ayah membuat Zweitson sakit hati mendengarkannya

"Ayah apa-apaan sih ngomong kaya gitu ayah bener-bener tega" ucap Fenly penuh amarah

"Udah kak ga papa" ucap Zweitson sambil menangis

"Ga son ayah udah keterlaluan ngomong kaya gitu" ucap Fenly kasihan melihat adiknya seperti ini

"Udah mending kalian fokus ke Tania dulu" ucap bunda

Kemudian ayah duduk kembali di kursi yang tersedia disana bersamaan dengan Zweitson dan Fenly

Selang beberapa menit kemudian akhirnya dokter yang menangani Tania keluar dari ruangan tersebut
Setelah melihat dokter tersebut keluar dari ruangan IGD kemudian ayah bunda beserta Fenly dan Zweitson menghampiri dokter tersebut

"Dok bagaimanapun kondisi anak saya dok?" Tanya bunda sambil menangis

Dokter tersebut hanya menganggukkan kepalanya kemudian dokter tersebut menarik nafas panjang
Dan berkata....



Selamat membaca 🤗

About Zweitson Thegar ||EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang