Ayah dan bunda diam sejenak setelah Tania menanyakan hal itu kemudian ayah mulai berbicara
"Mereka udah pulang nak katanya mereka ada tugas yang harus di buat sekarang makanya mereka pulang dulu" ucap ayah berbohong
"Nah iya nak bener kata ayah kamu sekarang kamu fukus ke kesehatan kamu dulu aja ya" lanjut bunda
"Tapi ayah bunda tadi kak Zweitson kaya minta maaf sama aku tapi aku lupa kak Zweitson ngomong apa aja" ucap Tania
"Udah lupain aja itu sekarang kamu fukus dulu sama kesehatan kamu ya jangan mikirin yang gak penting dulu ya" ucap ayah
Tania tersenyum dan mengangguk kepalanya sejujurnya ia sangat penasaran sama apa yang di ucapkan kakaknya itu.
Zweitson sangat hancur setelah mendengarkan ucapan dari sang ayah kemudian ia pergi ke taman yang berbeda di rumah sakit itu
"Kenapa kenapa hah kenapa mereka Masi bersikap seperti itu ke soni apa salah Soni ya tuhan sampai-sampai mereka belum bisa memaafkan Soni apa karena kejadian itu?" Ucap Zweitson disertai dengan tangisan
"Jujur Soni gak ada niatan buat bikin Tania drop lagi Soni seneng kok liat Tania sehat lagi, Soni pengen kaya dulu lagi Soni pengen mereka selalu ada buat Soni bukan kaya sekarang ini,iya Soni emang iri sama Tania karena dia udah ngerebut perhatian ayah bunda ke Soni tapi jujur Soni sekarang udah gak iri lagi sama Tania bahkan Soni sayang sama Tania sekarang" lirih Zweitson
"Arghhhh hidup ternyata susah ya gak segampang yang gw pikirin" ucap Zweitson sambil terkekehFenly bingung mencari keberadaan adik kesayangannya itu ia kira Zweitson berada di mobil tapi ternyata tidak Zweitson tidak ada di mobil
Ia khawatir dan takut kalau sampai Zweitson berbuat yang tidak-tidak apalagi di kondisi Zweitson yang sekarang Masi sangat terpuruk itu
Fiki pun bingung mencari keberadaan Zweitson dan Fiki akhirnya bertemu dengan Fenly"Kak Lo udah ketemu sama Zweitson?" Tanya Fiki
"Belum fik,jujur gw khawatir sama dia sekarang gw takut kalau sampai dia berbuat yang gak-gak Fik apalagi di kondisi dia yang masi terpuruk dan hancur itu Fik gw takut" ucap Fenly dengan tatapan kosongnya
"Kak Lo gak boleh mikir kaya gitu Lo harus yakin kalo Zweitson pasti gak bakalan ngelakuin hal-hal yang di luar nalar gitu kak percaya sama gw"
"Tapi fik kita gak tau pikiran seseorang kan Fik,gw takut apalang setelah kejadian kemarin malam itu Fik gw takut dia kenapa-kenapa Fik" ucap Fenly dengan mata yang sudah berkaca-kaca
"Yaudah daripada sekarang kita bengong disini sebaiknya kita lanjut nyari Zweitson dulu,owh ya kita belum ke taman kan kita cek kesan yuk kak siapa tau Zweitson ada disana kak" ucap Fiki
"Iya Fik, yaudah kita ketaman sekarang ayok" ucap Fenly
Fiki mengikut Fenly dari belakang dan sampailah mereka berdua di taman rumah sakit dan benar sekali Zweitson ada disana ia duduk di kursi panjang yang ada di taman tersebut, kemudian Fenly berjalan ke arah kursi tersebut.
Fiki apakah dia ikut ke kursi itu?
Tidak ia memilih diam di belakang mereka berdua karena ia tidak ingin mengganggu kakak adik itu sehingga ia memilih untuk diam di belakang mereka berdua."Son" ucap Fenly yang membuat Zweitson menolehkan kepalanya
"Kak Ovel "ucap Zweitson, kemudian menghapus air matanya
"Gak usah di hapus air matanya son, jangan pura-pura kuat kamu di depan Kaka"
"Kak salah Soni apa kak,apa dosa Soni banyak ya makanya sekarang Soni diginiin?" Lirih Zweitson
"Dengerin Kaka sekarang Soni gak ada salah sama sekali kok,hey gak boleh ngomong gitu ya kaka gak suka dengernya"
"Tapi kenapa-
Belum selesai Zweitson melanjutkan omongannya di potong oleh Fenly
"Ini bukan karena dosa ataupun kesalahan son tapi ini ujian di hidup kamu son,bahkan di hidup Kaka juga,ingat son kalau hidup tanpa ujian itu hampa son"
"Tapi ini terlalu berat buat Soni kak"
"Seberat apapun itu kamu pasti bisa ngelaluinnya son percaya sama kak dan ingat kamu jangan pernah ngerasa sendiri ingat masi ada Kaka disini"
Zweitson mendekat ke tempat duduk Fenly kemudian ia memeluk Fenly sangat erat,dan Fenly mengelus lembut punggung Zweitson
"Kak makasi banyak kak udah selalu bisa nenangin Soni udah selalu ada buat Soni,Soni sayang Kaka tetep kaya gini ya kak jangan berubah"
"Iya son sama-sama ini juga udah jadi kewajiban Kaka buat nge hibur adiknya,selalu ada untuk adiknya dan menyayangi adiknya
Kaka gak akan berubah kok son Kaka akan tetap jadi Kaka yang sekarang"Zweitson melepaskan pelukannya dan menjulurkan jari kelingkingnya
"Janji?"
"Iya Kaka janji" ucap Fenly tersenyum ke arah Zweitson
"Kaka juga mau bilang sesuatu sama kamu,kalau kamu ada masalah cerita sama Kaka ya jangan di pendam sendiri ya" ucap Fenly
"Iya kak"
'maaf ya kak Soni belum bisa cerita soal penyakit Soni ke Kaka' batin Zweitson
"Nah gini dong jangan mellow mellow lagi gak lucu tau,dan Lo son jangan pernah ngerasa sendiri ya" ucap Fiki yang sendari tadi menguping pembicaraan Kaka adik ini
"Hehe iya Fik iya btw lo tadi dari mana" ucap Zweitson
"Tuh gw tadi diem di belakang karena gw gak mau nge ganggu momen kalian " ucap Fiki
"Aelah Fik jadi gara-gara itu Lo gak ikut nyamperin soni"
"Hehe iya kak gw gak enak aja gitu" ucap Fiki cengengesan
"Santai aja Fik kita kan udah sahabatan dari dulu jadi gak usah gak enak gitu" ucap Zweitson
"Iya deh iya lain kali gw gak gini lagi " ucap Fiki
"Nah bagus gini dong baru temen gw" ucap Fenly
Fiki tersenyum mendengar ucapan Fenly
Zweitson berjalan ke arah Fiki dan ia memeluk Fiki. Fiki yang kaget karena tiba-tiba Zweitson memeluknya diam karena ia heran ada apa dengan sahabatnya ini
"Fik makasi banyak ya Lo selalu ada buat gw dan Lo selalu bisa nenangin gw makasi banyak ya Fik gw beruntung bisa kenal sama Lo" ucap Zweitson.
Kemudian Fiki membalas pelukan Zweitson dan berkata
"Udah jadi kewajiban gw sebagai sahabat dan gw juga mau bilang terimakasi sama Lo karena Lo udah mau jadi temen gw dan Lo jangan sedih-sedih mulu ya,dan kalo ada masalah jangan di pendem sendiri ya inget masi ada gw sama Kaka Lo " ucap Fiki tulus
Zweitson melepas pelukannya dan tersenyum ke arah Fiki
"Iya Fik" ucap Zweitson disertai dengan senyumnya yang tulus
"Sekarang pulang aja yuk udah mau sore nih mana belum ganti baju lagi" ucap Fenly
"Lah iya yaudah pulang dulu yu" ucap Fiki
Kemudian mereka bertiga berjalan menuju parkir rumah sakit dan memasuki mobil Fenly dan berjalan pulang
Selamat membaca 🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
About Zweitson Thegar ||End
FanfictionPercayalah akan ada pelangi yang indah setelah hujan yang lebat. FOLLOW DULU SEBELUM BACA, TERIMAKASIH. Highest Rank: •Rank 1 in #zweitsonun1ty [21-10-2022] •Rank 3 in #farhan [02-01-2023] •Rank 5 in #fajriun1ty [26-12-2022] •Rank 7 in #ricky [...