13

220 34 6
                                    

Pagi pun tiba dan alarm di hp Zweitson pun berbunyi membuat ia terbangun dari tidurnya
Kemudian ia mengambil kacamatanya yang ia taruh di nakas nya.
Kemudian ia berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan badannya. Setelah itu ia memakai seragam sekolahnya.

"Eh iya sampai lupa" kemudahan ia berjalan menuju lemarinya dan menggambil 1 butir obat

"Nah untung inget kalo gak mati gw" ucap Zweitson

Kemudian ia turun ke meja makan
Dan Fenly belum keluar dari kamarnya

"Huh untung kak Ovel belum keluar kamar" ucap Zweitson.

Kemudian ia menggambil 1 potong roti, kemudian ia memakan roti itu.

"Nah kesempatan nih gw udah sarapan juga, mumpung kak Ovel belum keluar mending gw minum obat dulu" ucap Zweitson lalu ia meminum obatnya

"Son udah sarapan?" Ucap Fenly mengagetkan Zweitson.

"Huh selamat gw untung udah ketelen nih obat" ucap Zweitson dalhat

"Ish suka banget sih ngagetin adiknya" ucap Zweitson geram

"Dih Kaka gak ngagetin ya kamu nya aja gak nyadar ada Kaka di belakangnya kamu" ucap Fenly

"Iya iya terserah Kaka aja" ucap Zweitson

"Lah tumben ngalah son biasanya gak mau kalah"

"Ya males aja debat pagi-pagi gini"

"Oh,owh ya kamu udah sarapan belum?"

"Udah kok sarapan roti tadi"

"Owh yaudah Kaka makan dulu habis itu kita berangkat"

Zweitson menganggukkan kepalanya

Setelah Fenly selesai sarapan mereka berdua berangkat ke sekolah.

Ya seperti biasa suasana di dalam mobil sangat sepi karena Fenly yang sibuk nyetir mobil Zweitson yang sibuk melihat pemandangan di luar sana.

Tanpa mereka sadari akhirnya mereka telah sampai di depan sekolah.

"Son ikut ke parkiran atau turun disini?" Ucap Fenly bertanya kepada Zweitson

"Mmm,ikut aja deh ke parkiran" ucap Zweitson

"Oke kalo gitu"

"Kak Soni duluan ya ke kelas"

"Buru-buru banget son?"

"Iya soalnya sekarang Soni ada piket" ucap Zweitson berbohong padahal ia ingin cepat-cepat ketemu dengan Fiki.

"Owh yaudah" ucap Fenly

"Dada Kaka" ucap Zweitson melambaikan tangannya ke Fenly

*Gemes banget ga sih kalo di bayangin 😩*

Fenly menggelengkan kepalanya melihat kelakuan adiknya itu.

Akhirnya Zweitson sampai di depan pintu kelasnya. Suasana kelas Masi lumayan sepi.
Kemudian ia berjalan menuju tempat duduknya.

"Eh buset son tumben Lo masuk pagi" ucap Fajri yang telah duduk di bangkunya

"Kebalik gak si ji seharusnya gw yang nanya gitu ke lo" ucap Zweitson

"Lah kok gitu kan gw emang rajin sekolah son gak pernah telat juga gw masuk paling pagi pokoknya rajin deh gw"

"Dih kata siapa yang ada nih ya Lo paling sering di hukum gara-gara telat"

"Tau ah"

"Lah ngambek kan itu kenyataannya Fajri " ucap Zweitson

"Iya juga ya ngapain coba gw marah"

"Nyadar juga Lo,btw Lo mimpi apa semalam kok bisa masuk se pagi ini?"

"Ya gw lagi males aja di hukum makanya sekolah pagi-pagi gini" ucap Fajri santai

Zweitson menganggukkan kepalanya kemudian ia melirik bangku Fiki. Dan ia melihat tas Fiki sudah ada di sana tetapi ia tidak melihat Fiki di dalam kelas

"Ji si piki udah sekolah apa belum?"

"Udah tapi tadi dia bilang mau ke perpus" ucap Fajri

"Oh gw keluar bentar ya" ucap Zweitson berjalan ke luar kelas

"Njir Lo gw di tinggalin lagi kan,udah ah mending gw main game aja" ucap Fajri

Sesampainya Zweitson di perpustakaan ia mencari keberadaan Fiki

"Nah tuh dia anaknya" ucap Zweitson lalu menghampiri Fiki

"Pik" Zweitson menepuk bahu Fiki dari belakang

"Eh buset son son Lo ya demen banget ngagetin gw untung jantung gw gak copot" ucap Fiki dramatis

"Aelah lebay Lo"

"Seriusan ini Soni"

"Ehh enak aja lo manggil gw Soni inget ya itu panggilan khusus dari Kaka gw yang one and only paham"

"Iya iya paham gak usah ngegas juga kali son,galak bener"

"Gw gak ngegas ya"

"Serah Lo deh"

"Pik kok Lo tumben sih ke perpus,kan Lo paling gak suka ke sini biasanya"

"Ya gpp sih cuma pengen kesini aja gw"

"Oh"

"Buset oh doang,gak ada yang lain apa?" Ucap Fiki

"Ya terus gw harus bilang apa piki ya kali gw harus bilang gini , ya ampun rajin banget,omg momen langka ini,demi apa piki ke perpus,ya kali gw harus gitu kan gak mungkin banget" ucap Zweitson kesal

"Kalo kaya gitu boleh juga son"

"Dih gak gak gak mau gw"

"Eh iya gimana kondisi Lo sekarang udah baikan belum?"

"Ya seperti yang lo liat sekarang" ucap Zweitson

"Ya baik-baik aja si" ucap Fiki

"Nah tuh tau"

"Oeh ya gw mau ngomong sebentar sama Lo "

"Yaudah ayok mau ngomong apa son".

"Ke taman sekolah aja yuk gak enak disini takut nge ganggu"

"Yaudah ayok"




Kira-kira Zweitson mau ngomong apa ya sama Fiki?

Gemes banget gak kuatttt😩



Selamat membaca 🤗

Semoga suka ya

Jangan lupa vote sama komen nya ya.




About Zweitson Thegar ||EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang