39

193 40 10
                                    

Setelah selesai membersihkan badannya Zweitson kemudian keluar dari kamarnya dan beranjak menuju kamar Fenly
Zweitson tidak melihat keberadaan Fenly disana kemudian ia memilih untuk duduk di tepi ranjang milik Fenly sambil memainkan ponselnya
Zweitson membuka salah satu aplikasi yang ada di ponselnya dan ia membuka salah satu pesan dari sahabatnya

"Son nanti gw main ke rumah Lo sama temen-temen yang lain juga
Lo dirumah kan?"

"Gw sekarang mau ke makam Tania dulu nanti gw kabarin kalo udah sampai rumah"

"Lo mau ke makam Tania gw ikut ya"

"Bukannya gw ga mau ngajak Lo pik tapi gw lagi pengen pergi sama kak Ovel aja ga papa kan?
nanti kesana bareng gw kalo Lo ada waktu"

"Yaudah ga papa gw kapan pun pasti ada Waktu kok"

"Oke pik besok aja ya kalo gitu kita ke makam Tania bareng gw aja"

"Oke son hati-hati ya"

Zweitson tidak membalas pesan dari Fiki ia hanya membaca pesan dari Fiki.
Tanpa Zweitson sadari Fenly sudah berdiri di sampingnya dan sudah berpakaian rapi

"Udah dari tadi nunggu Kaka?"

"Ga terlalu kok"

"Jalan sekarang yuk"

"Yuk"

"Owh ya tadi Soni lagi chatan sama siapa serius banget gebetannya ya" goda Fenly

"Ihh ga ga
Tadi Soni tuh lagi chatan sama Piki bukan sama gebetan kak" kesal Zweitson

"Serius? Ga bohong kan"

"Kakakk"

Fenly mengacak rambut Zweitson gemas
Zweitson yang di perlakukan seperti itu hanya memanyunkan bibirnya saja

"Udah yu turun kita pamit sama bunda" ajak Fenly dan di balas anggukan oleh Zweitson kemudian Zweitson berjalan di belakang Fenly

☁️☁️

"Bunda ayah pulang" ucap ayah yang baru datang dan Secara bersamaan Zweitson dan Fenly telah sampai di ruang tengah

Ayah menatap sinis ke arah Zweitson
Fenly yang menyadari tatapan sinis dari sang ayah membuat ia marah Fenly hendak berbicara mungkin yang tidak pantas kepada ayahnya namun di tahan oleh Zweitson dan akhirnya Fenly mengurungkan niatnya itu dan memilih diam sama seperti Zweitson

"Eh ayah udah pulang" ucap bunda yang baru datang dari arah kamarnya dan menghampiri ayah dan kedua putranya itu

"Kebetulan ayah udah pulang Fenly juga udah selesai ganti baju sama mandi kita makan yuk"

"Nah iya ayah setuju sama bunda ayok fen Bun kita makan"

Deg

"Gw disini cuma jadi sampah sama parasit aja ya?
Semarah itu mereka sama gw sampai-sampai mereka bersikap kaya gini sama gw" batin Zweitson

Rasanya Zweitson saat ini ingin menangis sejadi-jadinya tapi apa mungkin? Jika dia menangis sekarang mungkin ayah akan bilang kalo dia anak cengeng dan lemah

Fenly menatap Zweitson dan ia melihat kesedihan di mata Zweitson ia mengepal tangannya dengan kuat
Marah? Tentu ia sangat marah ia tidak suka jika melihat adiknya seperti ini.

"Ayah bunda apa-apaan sih disini bukan cuma fen aja yah bun tapi ada soni..
Soni juga anak ayah sama bunda anak kandung ayah bunda,adik kandungnya Fenly dan kakak kandung dari Tania
Tapi kenapa ayah sama bunda memperlakukan Soni kaya gini" marah Fenly kepada ayah dan bunda

About Zweitson Thegar ||EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang