7

275 38 2
                                    

"Jadi anak bapak dan ibu sekarang telah melewati masa kritisnya,dan sekarang kondisi dia masi sangat lemah dan itu yang menyenangkan anak bapak dan ibu belum sadar, beruntung anak bapak dan ibu cepat di bawa kesini jika tidak mungkin anak bapak dan ibu tidak bisa di selamatkan." Ucap dokter tersebut

"Dan satu lagi anak bapak dan ibu tidak boleh terlalu bayak berfikir dan juga jangan sampai anak ibu dan bapak terlalu kelelahan karena hal tersebut bisa berpengaruh kepada kesehatan dia dan bisa mengakibatkan penggumpalan darah di kepalanya dan itu sangat berbahaya jadi saya mohon tolong awasi dia" ucap dokter

*Gak tau bener apa gak soalnya aku gak terlalu tau tentang penyakit-penyakit gitu mohon maaf kalo ada keselahan*

"Apa jadi anak saya tadi kritis dok,dan penggumpalan darah kalo sampai dia kelelahan dan terlalu banyak berfikir?" Tanya bunda sambil menangis

"Iya buk tapi beruntungnya sekarang ia telah melewati masa kritisnya itu"

"Iya buk tapi ibuk tenang saja jika anak ibuk tidak kelelahan dan terlalu banyak berfikir itu tidak akan terjadi" ucap dokter

" Yah anak kita yah" ucap bunda menangis

"Bun tenang ya kata dokter itu gak akan terjadi kalo kita benar-benar mengawasi dia Bun" ucap ayah memenangkan istirnya

"Yasudah kalo begitu kami permisi dok" ucap ayah

"Iya silakan,kalian boleh menjenguk anak kalian tapi jangan sampai mengganggu dia" ucap dokter

"Baik dok" ucap ayah

Kemudian ayah dan bunda keluar dari ruangan dokter dan pergi ke ruangan Tania

  *Tania udah di pindahin ya dari ruang IGD*

"Kak kok Tania belum sadar sadar ya kak?" Tanya Zweitson kepada Fenly

"Kita tunggu aja ya son nanti juga Tania sadar kok" ucap Fenly

Zweitson menganggukkan kepalanya dan menatap Tania sendu

"Dek maafin Kaka ya Kaka gak bisa jaga kamu dengan baik,coba aja Waktu itu kamu juga nurut sama kita pasti kamu gak sakit kaya sekarang dek,Kaka juga sebenarnya sayang banget sama kamu dek pokoknya sayang banget dek,Kaka juga gak mungkin kan sengaja bikin kamu kaya gini,dek cepet sembuh ya dek Kaka gak kuat liat ayah sama bunda sedih kaya sekarang ini dek." Ucap Zweitson, awalnya ia tak ingin menangis tapi mau gimana lagi air matanya telah lolos dan membasahi pipi mulusnya itu.

"Iya dek, cepet sembuh ya kaka Fenly juga sayang sama kamu, cepet bangun  ya Kaka gak tega liat kamu kaya gini, nanti kalo kamu udah sadar kita beli es krim lagi ya banyak-banyak sama Kaka Zweitson ya cepet sembuh ya dek Kaka sayang kamu" ucap Fenly dan ya Fenly menangis.

"Kak jangan nangis kak nanti ganteng Kaka ilang" ucap Zweitson menghibur kakaknya.

Ah Zweitson padahal ia sendiri sedang menangis tapi bisa-bisanya dia menghibur kakaknya.

"Kamu juga jangan nangis terus dong tuh mata kamu udah sebam gitu entar ganteng kamu juga hilang gimana" ucap Fenly dan menghibur adiknya

Memang menjadi rutinitas mereka jika salah satu dari mereka ada yang sedih dan yang satunya akan menghiburnya,ya walaupun kondisi mereka seperti sekarang sama-sama sedang bersedih tetapi mereka tetap saling menghibur satu sama lain.
Sungguh adik kakak yang sangat akur bukan?

Kemudian Zweitson bangkit dari duduknya dan Zweitson memeluk Fenly kakaknya.

"Kamu kenapa son kok tumben banget?"

"Emang gak boleh meluk Kaka sendiri?"

"Ya boleh boleh aja sih tapi kok tumben pasti ada apa-apa kan?"

Zweitson melepaskan pelukannya dan kembali duduk dan menatap Fenly dengan tatapan yang sulit di artikan

Fenly mengerutkan keningnya.

"Kak kok ayah bunda belum dateng-dateng juga ya dari ruangan dokternya?"

"Ya mungkin mereka lagi mampir ke kantin son"

"Iya juga sih,tapi perasaan aku gak enak soal kondisi Tania"

"Heh gak boleh gitu kita harus yakin kalo gak Tania baik-baik aja"

"Iya kak tapi Soni takut"

"Gak ada yang perlu di takutin Kaka percaya yakin kalo Tania baik-baik aja kok" ucap Fenly

Zweitson tersenyum dan mengangguk kepalanya.

Tak lama kemudian ayah dan bunda sampai di ruangan Tania.
Zweitson dan Fenly mengerutkan keningnya melihat bunda yang berjalan di tuntun oleh ayahnya dan bunda menangis ayah juga ada apa sebenarnya ini sungguh Zweitson dan Fenly sangatlah bingung.




Hay Hay Sampai sini dulu ya aku lanjut nanti stay tune aja oke.

Selamat membaca 🤗

About Zweitson Thegar ||EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang