35

194 41 10
                                    

"baru pulang darimana aja kalian?" Tanya ayah berdiri di depan pintu masuk

"Tadi kita habis makan om kan tadi om ga ngijinin Zweitson ikut makan" ucap Fiki dengan santai

Sementara Zweitson dan Fenly hanya diam tanpa mengucapkan sepatah kata apapun

"Yasudah sekarang masuk udah malam
Kecuali anak ini" ucap ayah sambil menunjuk Zweitson

Lagi-lagi Zweitson hanya diam tanpa merespon ucapan ayah
Tapi tidak dengan Fenly

"Ayah mau ngapain Soni lagi sih hah?" Ucap Fenly kepada ayah

"Kamu ga usah ikut campur udah sekarang masuk kedalam" perintah ayah kepada Fenly

"Tapi-

"Udah kak masuk aja duluan sama piki" potong Zweitson

Fenly menarik nafas panjang lalu pergi meninggalkan Zweitson dan ayah
Fiki? Fiki sudah duluan masuk kedalam rumah karena ia sudah ngantuk

Dan sekarang tersisa hanya Zweitson dan ayah di balkon rumahnya

"Ayah mau ngomong apa?" Tanya Zweitson

"Kamu jangan pernah nyuruh Fenly buat ngelawan ayah" ucap ayah tanpa basa-basi

"Maksud ayah?" Tanya Zweitson karena tidak paham dengan maksud ayah

"Halah ga usah sok ga ngerti kamu
Pasti kamu kan yang sering nyuruh Fenly buat ngelawan ayah iya kan" ucap ayah kepada Zweitson dengan nada yang sedikit tinggi

"Asal ayah tau ya zwei ga pernah nyuruh kak Ovel buat ngebantah ayah ga pernah yah" ucap Zweitson dengan nada yang mulai sedikit meninggi

"Harus ayah percaya sama omongan kamu hah"

"Ayah zwei masi bingung salah zwei apa yah?" Tanya Zweitson kepada ayahnya

Kemudian ayah menatap tajam kearah Zweitson

"GA MALU KAMU NANYA KAYA GINI HAH?" Bentak ayah kepada Zweitson

"Buat apa zwei malu nanya kaya gini zwei nanya gini biar zwei tau salah zwei dimana dan zwei mau memperbaiki kesalahan zwei supaya ayah ga gini sama zwei" jelas Zweitson sambil menahan air mata agar tidak jatuh

"KESALAHAN KAMU GA AKAN PERNAH BISA KAMU PERBAIKI PAHAM
KAMU UDAH BUAT TANI PERGI DAN SEKARANG APA KAMU BISA BIKIN TANIA BALIK LAGI KE SINI SAMA KITA HAH APA BISA JWABB" bentak Ayah lagi

Zweitson kemudian memejamkan matanya mendengar bentakan dari ayah

"Yah kalo bisa pun zwei mau Tania masi ada disini tapi apa boleh buat yah Tania udah pergi dan ini udah takdir Tania yah" jelas Zweitson

"GAK KALO BUKAN GARA-GARA KAMU NGAJAK DIA JALAN PAGI INI GAK AKAN TERJADI"

"AYAH JUGA KENAPA WAKTU ITU NGIJININ TANIA PERGI SAMA ZWEI KENAPA YAH?
ATAU AYAH SENGAJA PENGEN NYARI KESALAHAN ZWEI LAGI" ucap Zweitson dengan nada yang tinggi

PLAK

"BERANI KAMU BENTAK AYAH DAN NYALAHIN AYAH KAYA GITU BERANI"

"AYAH JUGA SEKARANG BERANI NAPAR ZWEI KAYA GITU BERANI AYAH SEKARANG DAN INI UDAH KESEKIAN KALINYA" ucap Zweitson sambil memegang pipinya yang baru saja di tampar oleh ayah

"KAMU DASAR ANAK TIDAK BERGUNA" ucap ayah kemudian meninggalkan Zweitson

"IYA ZWEI EMANG GAK PERNAH BERGUNA BUAT AYAH DAN KELUARGA INI" ucap Zweitson dengan nada tinggi

Ayah tidak menghiraukan ucapan dari Zweitson dan langsung pergi menuju kamarnya

"Hahah emang gw selalu salah disni " ucap Zweitson terkekeh kemudian berjalan menuju kamarnya

About Zweitson Thegar ||EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang