18

226 36 3
                                    

Fenly yang baru sebentar menonton televisi langsung merasa ngantuk dan minta izin kepada Zweitson karena ia ingin  pergi ke kamarnya dan akan tidur.

"Son Kaka duluan ya ke kamarnya kamu gak papa kan sendirian nontonnya soalnya Kaka ngantuk banget" ucap Fenly

"Iya kak gak papa santai aja kalo Kaka ngantuk mending tidur aja gih sana besok kan harus sekolah juga,lagian Soni juga bentar lagi mau tidur"

"Iya deh son owh ya beneran ya jangan begadang besok bangun pagi harus sekolah ya
Yaudah Kaka duluan ya son"

"Iya kak selamat malam sama selamat istirahat" ucap Zweitson dengan senyum manisnya itu

"Iya son kamu juga"  balas Fenly dengan senyum yang tulus

Kemudian Fenly masuk kedalam kamarnya dan langsung menidurkan dirinya di ranjang miliknya itu dan kemudian ia memejamkan matanya.
Sementara itu berbeda dengan Zweitson yang masi duduk di sofa ruang tengah.

"Kak Soni sayang banget sama Kaka Soni harap Kaka gak akan berubah ya sama kaya ayah bunda..
Gak tau kenapa sekarang Soni cuma ngerasa kalo Kaka yang masi perhatian dan sayang sama Soni dan Soni juga ngerasa kalo ayah sama bunda udah jauh dari dekapan Soni bukan tanpa alasan Soni bilang gini kak tapi setelah Soni perhatiin selama ini setelah kelahiran Tania ayah sama bunda udah berubah sikapnya sama Soni...
Jujur Soni gak suka kaya gini apa harus Soni bersaing sama Tania buat dapetin perhatian ayah dan bunda yang dulu?" Ucap Zweitson berbicara sendiri,dan tanpa kesadaran dia air matanya telah menetes dan membasahi pipinya itu

"Tapi jujur Soni gak suka punya adik lagi karena Soni takut akan hal ini dan benar saja setelah Soni punya adik lagi sikap ayah dan bunda berubah sama Soni" sambungnya lagi

Tanpa sepengetahuan Zweitson ada seseorang yang mendengarkan ucapannya. Siapa dia?
Ya benar sekali orang itu adalah Fenly kakanya,tadi Fenly menang tidur setelah sampai di dalam kamarnya tetapi baru beberapa menit ia memejamkan matanya ia merasa haus dan pergi ke dapur untuk menggambil air. Setelah mengambil air ia melihat Zweitson masi duduk di sofa ruang tengah pertamanya ia hanya ingin menghampiri adiknya tetapi setelah mendekat ke arah adiknya Fenly mendengarkan ucapan adiknya yang membuat ia diam di tempat itu untuk mendengarkan curahan hati Zweitson. Kemudian Fenly menghampiri Zweitson

"Kaka juga sayang sama kamu percaya sama kaka
Kaka juga gak akan berubah sikap Kaka sedikit pun ke kamu son biarpun ada adik Kaka yang lain kamu akan tetep jadi adik kesayangan Kaka satu-satunya dan gak bakalan ada yang bisa gantiin posisi kamu" ucap Fenly seraya berjalan mendekati Zweitson dan duduk di sebelah Zweitson

Zweitson sangat terkejut karena tadi bukannya Fenly mau tidur tapi kenapa ia bangun lagi? Dan dengan cepat Zweitson menghapus air matanya.

"Kak Ovel bukannya tidur?" Tanya Zweitson kepada Fenly

"Kaka ke bangun tadi gara-gara haus"

Zweitson mengganggu kan kepalanya dan tersenyum

"Jangan senyum gitu Kaka tau son kamu tuh pengen nangis dan numpahin isi hati kamu kan ayo keluarin son Kaka siap ngedengerinnya jangan di Pendem son..."

"Hah gak kok kak ini senyumnya tulus dan gak pengen nangis kok" ucap Zweitson berbohong

"Hmm
Saran Kaka kamu jangan bersaing sama adik sendiri buat nge dapetin perhatian ayah bunda karena itu bakalan bikin mereka makin benci sama kamu son
Kaka mohon jangan sampai kaya gitu ya Kaka gak tega liat kamu di marahin lagi sama ayah bunda cukup waktu itu aja ya
Hey kamu gak boleh bilang gak suka kalo punya adik karena adik itu juga salah satu titipan Tuhan yang harus kita jaga dan kita sayangi ya" ucap Fenly mengusap rambut Zweitson

About Zweitson Thegar ||EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang