"yah kenapa?" Tanya Zweitson
"GARA-GARA KAMU TANIA HAMPIR KEHILANGAN NYAWANYA.... PUAS KAMU PUAS HAH PUAS!!!"
"A-apa ja-jadi ta-tania hampir kehilangan nyawanya" ucap Zweitson terbata-bata sambil menangis dan ia juga ketakutan karena di bentak oleh ayahnya.
"IYA PUAS KAMU HAH PUAS!!!
DAN SATU LAGI KALO SAMPAI TANIA BANYAK PIKIRAN NANTINYA BISA-BISA AKAN TERJADI PENGGUMPALAN DARAH DI KEPALANYA PUAS KAMU SEKARANG PUAS!! SAYA TAU KALO SEBENARNYA KAMU ITU TIDAK SUKA DENGAN KEHADIRAN TANIA BUKAN MAKANYA KAMU PUNYA INISIATIF BUAT NYELAKAIN DIA IYA KAN IYA JAWAB""Hah apa". Ucap Zweitson menangis sejadi-jadinya sekarang iya dia menangis karena kondisi Tania sekarang dan karena ia kembali di bentak oleh ayahnya lagi.
"Zweitson gak ada maksud yah buat nyelakin Tania yah apalang buat Tania gak ada di dunia ini, Zweitson sayang sama Tania yah, Zweitson seneng kok punya adik yah seneng banget malah"
"Kamu pikir saya percaya dengan ucapan mu tidak samasekali paham kamu!!"
"Yah udah kenapa sih kasian Soni yah lagian Soni itu sayang banget sama Tania mana mungkin Soni tegak berbuat seperti itu sama Tania yah" ucap Fenly membela adiknya
"Udah kenapa sih fen ngapain juga kamu ngebela anak ini anak yang kurang ajar yang tega membuat adiknya sendiri seperti ini"
Jeleb
Sakit sakit sekali rasanya Zweitson mendengar kata-kata yang diucapkan oleh ayahnya itu sangat menyakitkan."Yah udah beberapa kali aku bilang aku gak ada maksud buat Tania kaya gini yah,Bun Bunda masi percaya sama aku kan bun masi kan Bun" ucap Zweitson menangis dan menggenggam tangan sang bunda
"Alah alasan aja kamu" ucap ayah
"Maaf nak bukannya bunda gak percaya lagi sama kamu tapi bunda udah kecewa sama kamu, bunda pikir kamu bisa ngejalanin adek kamu dengan baik nyatanya gak, kalo bunda tau bakalan kaya gini mungkin bunda bakalan ajak Tania bareng sama bunda dan gak nitipin ke kakak yang bertanggung jawab seperti kalian berdua terutama kamu Zweitson" ucap bunda melepaskan genggaman anaknya.
"Bunda bunda marah sama Zweitson"
"BUNDA GAK MARAH BUNDA KECEWA SAMA KAMU PAHAM" bentak bunda
Sakit sakit sekali hati Zweitson mendengar bentakan dari bunda karena pertama kalinya ia di bentak oleh bundanya sendiri, Zweitson sekarang hanya bisa menangis dan tak bisa mengeluarkan kata-kata apalang sekarang ini.
"Ayah Bunda jangan marah sama Zweitson aja disini Fenly juga salah yah Bun Fenly juga kan ikut ngasuh Tania bun yah tapi kenapa cuma Soni yang di marahin seharusnya Fenly juga kenapa cuma Soni juga yang di tampar tadi seharusnya Fenly juga yah Bun" ucap Fenly
"Kamu diam fen jangan bikin bunda marah sekarang paham" ucap bunda
"Tapi kalian gak adil yah Bun"
"Ya karena yang sepenuhnya ngasuh Tania tadi Zweitson bukan kamu paham"
"Fenly juga ikut ngasuh Tania kok tadi bahkan Fenly yang ngajak Tania lari-larian" bohong Fenly
"Kamu gak usah bohong fen udah ada cctv di rumah dan udah terhubung ke headphone ayah jadi kamu gak bisa bohong sekarang paham"
"Tapi yah Zweitson gak sepenuhnya bersalah"
"Udah mending sekarang kalian pulang muak ayah liat wajah kamu" ucap ayah menunjuk zweitson.
Sakit sakit sangat sakit rasanya Zweitson mendengar kata-kata yang keluar dari mulut ayahnya dan berhasil membuat ia menangis lagi.
"Y-yaudah kita pulang dulu yah bun,jangan lupa istirahat ya kalian" ucap Zweitson namun tak di hiraukan oleh ayah dan bunda
Zweitson tersenyum hambar melihat itu, Fenly yang melihat itu langsung menarik pelan tangan sang adik dan membawanya pergi dari sana.
Gimana nih YouN1t gak sabar banget gak sama tanggal 25 😭
Mana tanggal 25 lama banget lagi 😭Hay Hay segitu dulu ya di lanjutin nanti lagi
Selamat membaca 🤗
Jangan lupa vote sama komen nya yaaaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
About Zweitson Thegar ||End
FanfictionPercayalah akan ada pelangi yang indah setelah hujan yang lebat. FOLLOW DULU SEBELUM BACA, TERIMAKASIH. Highest Rank: •Rank 1 in #zweitsonun1ty [21-10-2022] •Rank 3 in #farhan [02-01-2023] •Rank 5 in #fajriun1ty [26-12-2022] •Rank 7 in #ricky [...