22

192 35 10
                                    

Setelah beberapa menit kemudian akhirnya Fenly dan Zweitson Sampai di rumah mereka kemudian Fenly memasukkan mobilnya kedalam garasi.
Setelah itu mereka berdua turun dari mobil dan masuk kedalam rumah tapi tiba-tiba Zweitson menghentikan langkahnya
Karena mereka berjalan beriringan maka Fenly pun ikut memberhentikan langkahnya

"Kenapa son?" Tanya Fenly

"Hah gak papa kak" ucap Zweitson menundukkan kepalanya karena Zweitson  tidak mau melihat Fenly
Zweitson tidak mau melihat Fenly bukan karena Zweitson  marah dan ngambek kepada Fenly, akan tetapi Zweitson  takut jika Fenly tau kalau Zweitson  sekarang sangat takut karena ya bisa di tebak lah ya karena ayah mereka akan pulang ke rumah.

Semenjak kejadian-kejadian yang pernah terjadi di rumah sakit itu membuat Zweitson jadi takut jika bertemu dengan ayahnya.

"Soni kamu ga mungkin ga kenapa-kenapa kamu aja ngomong sama Kaka sekarang nunduk gitu"

"Jangan bohong sama Kaka jujur aja ya" sambung Fenly kemudian memegang bahu Zweitson

Zweitson kemudian mengangkat kepalanya dan menghadap ke Fenly
Dengan ekspresi seperti orang ketakutan

"Soni kenapa sini cerita sama kaka kalau ada apa-apa jangan di Pendem sendirian" ucap Fenly sambil mengajak Zweitson untuk duduk di sofa 

"Soni ga papa kok kak tenang aja" ucap Zweitson berbohong kepada Fenly

Fenly memperhatikan Zweitson sebentar

"Ga ga Kaka ga percaya ga biasanya kamu gini son"

"Kenapa ayo cerita sama Kaka" ucap Fenly sambil memegang pundak Zweitson sebentar

"Ga papa kok kak santai aja" ucap Zweitson sambil tersenyum

"Inget fen Lo jangan maksa dia nanti dia marah sama Lo" batin Fenly

"Yaudah kalo gak papa syukur lah kalo gitu,sekarang mending ganti baju dulu sana nanti ayah bunda sama Tania keburu Dateng" ucap Fenly

Zweitson menganggukkan kepalanya dan bangun dari duduknya kemudian berjalan menuju kamarnya.

"Kaka ga percaya kalo kamu baik-baik aja son pasti kamu takut kan karena ayah mau pulang dan kamu takut kejadian itu bakalan terjadi lagi
Jujur Kaka juga takut son tapi kita harus yakin kalo nanti pasti ayah ga gitu lagi" ucap Fenly sambil menatap Zweitson yang sudah berjalan menuju kamarnya
Kemudian Fenly pun berjalan menuju kamarnya untuk mengganti pakaiannya.

"Kenapa gw jadi takut sih denger kabar kalo ayah bakalan pulang seharusnya gw kan seneng bukan takut" ucap Zweitson yang telah sampai di dalam kamarnya dan duduk di tepi ranjangnya

"Tapi kalo boleh jujur rasa takut gw lebih besar daripada rasa seneng gw untuk sekarang
Kenapa jadi gini sih argh" ucap Zweitson kemudian mengusap kasar rambutnya

"Ga mungkin kan gw jadi phobia sama ayah
Ya ga mungkin kan ya
Tapi kenapa gw takut
Son kenapa Lo Sekarang lemah banget sih hah masa gara-gara kejadian-kejadian yang terjadi di rumah sakit buat Lo jadi gini
Ayolah son jangan gini Lo harus ngelawan rasa takut Lo kalo ketemu sama ayah" ucap Zweitson

"Aww pusing lagi kan" ringis Zweitson kemudian memegang kepalanya
Sial penyakitnya kumat lagi

Entah kenapa beberapa hari ini penyakitnya lebih sering kumat daripada sebelumnya Zweitson tidak mengerti kenapa bisa seperti ini apa karena ia jarang memeriksakan  penyakitnya atau karena apa.
Zweitson sangatlah bingung sekarang

Kemudian Zweitson berusaha bangkit dari duduknya dan berjalan menuju lemarinya dan mengambil obat miliknya kemudian ia meminumnya
Setelah itu ia kembali duduk di meja belajarnya yang letaknya tidak jauh dari lemarinya

About Zweitson Thegar ||EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang