The Villains(45)++

10.6K 308 1
                                    

HALLLO BEBBB HAPPY READING

SEPERTI BIASA JANGAN LUPA PENCET TOMBOL SUKA DI BAWAH

MAAF JIKA MASIH ADA SALAH PENULISAN KATA

TERIMAKSIH SUDAH MENDUKUNG THE VILLAINS SAMPAI SAAT INI

LOVE U GAESS <3




Jessie mendorong kuat dada bidang Mark, agar menjauh darinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jessie mendorong kuat dada bidang Mark, agar menjauh darinya. Aura dingin yang tadi kini berganti panas. Mata Jessie melihat gerak gerik Mark yang menyeramkan. Pria itu sedang membuka kemejanya sendiri perlahan. Sudah gila! Jessie mengalihkan perhatiannya, ia mencari ponselnya yang sempat ia tinggalkan disni. Tentu saja Mark jengkel, kenapa wanitanya ini malah mengabaikan dirinya?

"Awshh" rengek Jessie, pinggangnya dirangkul posesif. Kini ia sudah berada di pangkuan Mark. Jessie memutar bola mata malas.

"Kau tahu di mana ponselku?"tanya Jessie agar mengurangi rasa takut dan gugupnya. Alis Mark terangkat sebelah, lalu ia menggeleng. Berpura-pura tidak tahu.

"Jangan bohong" ucap Jessie yang tahu kebohongan Mark. Ia bukan anak kecil lagi! Ia tahu pria gila ini yang menyembunyikan ponselnya.

Mark menganggukkan kepalanya, lalu tersenyum simpul"Mulai sekarang aku tidak memberimu izin memegang ponsel"

"HAH?" kaget Jessie, matanya membelalak lebar. Peraturan gila apa lagi ini? bagaimana nanti jika ia bosan?

"Kau ingin tahu apa sebabnya hm?"bisik Mark.

"Kau kan gila!"gerutu Jessie.

"Sweetie, kenapa sekarang ucapanmu tidak sopan terus?"tanya Mark seraya mencium pipi Jessie.

Jessie menelan ludahnya susah, jantungnya mulai berdetak tak karuan. Rasa menganjal di bawah bokongnya terasa begitu keras. Kini matanya beralih pada tubuh Mark yang terekspos jelas.

"Kau mau?" Mark yang tahu dimana mata Jessie melihat langsung tersenyum nakal.

"Sialan, turunkan aku!" jawab Jessie emosi.

Tidak ada jawaban dari Mark, ia mengangkat tubuh Jessie yang se enteng kapas itu. Si empu terkejut dan langsung mengalungkan tangannya pada leher Mark.

"Hei, mau kemana! turunkan aku!" cicit Jessie meronta-ronta.

"Menghukum mu, karena kau sudah banyak melanggar perintah sweetie!" geram Mark yang sudah tidak bisa ditahan. Kupingnya panas mendengar ucapan-ucapan Jessie yang semakin hari tidak sopan itu. Ia harus menghukum wanitanya sampai kapok.

The VillainsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang