The Villains (50)

5.6K 323 7
                                    

HALLO HALLOOO, udah ada yang tidur belum nih??  kalo belum tidur mending baca part kelanjutan The Villains dulu hehehehe , Njir NGAKAK

SPRT BIASA JAN LUPA VOTEE, KOMEN AND SHARE, ( udh kaya yutub aja)

happy reading guisss , lope lopee buat kalian 😍😍




Selepas pulang dari kedai es cream, Jessie mengajak Mark untuk jalan-jalan di sekitar taman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selepas pulang dari kedai es cream, Jessie mengajak Mark untuk jalan-jalan di sekitar taman. Sudah lama dirinya tidak melakukan aktivitas tersebut. Jessie menjilat es creamnya perlahan, kemudian ia mendongak menatap Mark yang menjulang tinggi.

"Apa kau suka?" Mark senang, sedikit demi sedikit Jessie mulai banyak bicara seperti dulu, apa mungkin usahanya akan berhasil nanti?

Mark tersenyum "Menurutmu?"

Jessie tidak menjawab, ia menggedikkan bahu malas. Kenapa malah Mark balik bertanya, menyebalkan.

Mark menghela nafas, sebenarnya ia lelah menahan rasa agresif dan brutalnya. Ingin rasanya mencumbu bibir ranum Jessie yang sedang menjilati es creamnya. Apa yang harus ia lakukan? tanpa sadar tangan kekarnya meraih pinggang Jessie agar lebih dekat dengan tubuhnya. Rasanya seperti panas, bukankah tidak masalag jika hanya memegang pinggangnya?

"Apa?" tanya Jessie terkejut, karena Mark tiba-tiba menarik tubuhnya. Mata Mark berkedip beberapa kali, lalu ia menggeleng.

"Bukan masalah kan, aku hanya memegang pinggang mu" ucap Mark membungkukkan badan, mensejajarkan bibirnya di dekat telinga Jessie. 

Jessie segera menjauhkan kepalanya, satu tangannya mengosok-gosok tepat di mana Mark mendekatkan bibirnya. Mulai lagi Pria sinting itu, Batin Jessie takut.

Mark memejamkan mata, giginya bergemelatuk menahan rasa kesalnya. "Ayo pulang" ajak Mark.

"Hah? ini baru setengah jalan" cicit Jessie, ia masih belum ingin pulang.

Mark membuang es creamnya sembarang arah, Jessie yang melihat itu mengrenyitkan dahi. Kenapa Mark selalu membuang makanan. "Kau ini suka sekali membuang makanan" cibir Jessie.

"Sayang" ucap Mark pada akhirnya.

"Jangan memanggilku seperti itu" desis Jessie tidak suka, belum ada beberapa hari Mark sudah berulah lagi.

Helaan nafas berulang kali dilakukan oleh Mark. Sungguh ini tantangan yang begitu berat, menghadapi Jessie baginya sekarang sangatlah sulit. Ingin sekali memaksanya dan mengancam seperti hari sebelumnya, tapi ia takut jika Jessie nanti malah semakin membencinya. Waktunya hanya 7 hari untuk membuktikan bahwa ia bisa memperbaikinya. Tapi, tidak masalahkah jika dirinya mengurangi 1 hari tersebut?

The VillainsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang