The Villains (57) +++

7.7K 289 40
                                    

halo langsung aja, kalian pada lupa nanti kalo kelamaan....

pencet bintang di bawah

happy readinggttttಥ‿ಥ😍😍

gais baca habis buka aja

Mark baru saja menyelesaikan mandinya, ia membuka pintu kamar mandi lalu mendapati Jessie sedang merentangkan tubuhnya di atas tempat tidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mark baru saja menyelesaikan mandinya, ia membuka pintu kamar mandi lalu mendapati Jessie sedang merentangkan tubuhnya di atas tempat tidur. Matanya menerawang ke atas entah wanita itu sedang memikirkan apa Mark pun tak tahu.

"Sweetie?" Jessie terkejut ketika kepala Mark muncul di atasnya, membuat wanita itu sigap bangun dari tidurnya.

"Kau ini" geram Jessie, tangannya memegang jantungnya yang berdetak lebih cepat 2 kali dari sebelumnya.

Mark menampilkan senyum manis nya, kemudian menatap jam dinding yang menunjukkan pukul 9 malam.

"Mau melakukan itu?" tanya Mark, pria itu duduk di ujung tempat tidur. Tangannya meraih lengan Jessie, membelainya naik turun secara lembut.

Mata Jessie berkedip beberapa kali, tak tahu jawaban apa yang harus ia lontarkan untuk Mark.

"Kalaupun tak mau, aku akan memaksamu" seperti biasa, Mark tak menerima penolakan jika tentang hal berbau mesum seperti ini.

Mark mulai merangkak menghampiri Jessie yang masih diam termanggu di tempatnya. Pria itu meraih tubuh munggil Jessie kemudian memangkunya. Tangan kekarnya merengkuh kuat pinggang rampingnya. Tatapan matanya menuju pada dua gundukan yang terlihat menyembul sedikit. Kemudian Mark menatap wajah Jessie yang terlihat biasa saja, tak menolak apapun.

Mark mulai mendekatkan wajahnya, mencium pelan dan lembut bibir manis tersebut, mengigit gigit kecil. Tak lupa lidahnya menelusuri gigi rapi milik Jessie. Salah satu tangan Mark meraba bagian dada, setelah mendarat pada posisi yang ia cari, Mark mulai meremasnya pelan membuat si empu melenguh dalam ciumannya.

Tak berhenti disana, ciuman Mark turun ke area leher. Leher putih nan jenjang itu terlihat selalu menggoda pandangannya. Mark menjilatinya terlebih dahulu, kemudian menyesapnya hingga memunculkan warna kebiruan disana. Aroma wangi yang terkuak dari leher Jessie membuat Mark begitu rakus. Tangan Mark semakin mendekap kuat tubuh mungil wanita yang ada di pangkuannya. Jessie pun tak masalah, ia mengikuti permainan tersebut, kakinya ia buka longgar. Jadi posisi mereka berdua sekarang sudah saling berhadapan. Tangan lembut Jessie memeluk leher Mark.

Mark semakin liar, ciumannya sekarang turun di atas dada. "Punyamu kenapa semakin besar?"

Jessie tak menjawab, pertanyaan gila macam apa itu? disaat seperti ini.

Mark mengulum senyum, mendapati Jessie yang sedang bersemu merah. Lalu melanjutkan aksinya.
"Markk" desah Jessie, karena pria itu membuka baju bagian atasnya, hingga membuat payudaranya menyembul keluar.

Mark menciumi terus payudara Jessie, kemudian menghisapnya seperti bayi yang kehausan dan butuh asi. Sedangkan Jessie menahan desahannya dengan cara menjambak kuat rambut Mark. Padahal sudah beberapa kali melakukan hal seperti ini dengan Mark, tapi kenapa masih terasa begitu nikmat?

The VillainsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang