The Villains (32)++

15K 411 27
                                    

Malam gaess, aku up kemaleman ga nih?? wkwkwk masih ada yang belum tidurr?

btww, thx buat yang udah dukung akuu ya, terimakasih juga buat yang masih mau/setia baca cerita aku....

jangan lupa pencet bintangg sayy <3

Happy reading<3

Bram dan Savore saling berpandangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bram dan Savore saling berpandangan. Kemudian menatap bingkai foto, yang di dalamnya terdapat wajah Jessie yang tersenyum manis menatap kamera. Savore mengingat kejadian pada hari itu, ketika di umur Jessie yang ke 16 tahun anaknya meminta untuk mengambil gambar seraya tersenyum lebar.

"Apa kau tak merindukan putrimu?" tanya Savore membuka pembicaraan. Tangannya terulur untuk mengambil bingkai tersebut.

Terdengar helaan nafas gusar dari Bram, membuat Savore menolehkan kepalanya. Savore masih diam menatap suaminya, seraya menunggu pertanyaannya di jawab.

"Lihatlah" ucap Bram seraya menyodorkan ponselnya, agar Savore istrinya bisa melihat apa yang ia maksud.

Savore memegang dadanya yang berdetak begitu cepat, deru nafasnya kini mulai tidak teratur. Ia membungkam mulutnya sendiri.

"S sayang... i-ini Jessie? Anak kita?" tanya Savore tidak percaya, namun dengan mata kepalanya sendiri Savore melihat ada beberapa foto dan video Jessie sedang melakukan hal tak senonoh dengan Mark Leonard , ia tahu siapa pria yang ada di video tersebut. Pria yang menjadi saingan dari perusahaan suaminya.

Savore kini menatap lurus ke arah Bram, meminta penjelasan.

Sebelum menjelaskan Bram menghembuskan nafas dalam-dalam, kemudian ia meletakkan ponselnya di atas meja. Kedua tangannya terulur untuk meraih tangan Savore, berusaha menenangkan istrinya.

"Mark, laki-laki itu yang mengirim semua. Ia bilang jika kita terus gencar untuk menyaingi perusahaan miliknya...... Jessie yang akan menanggung semua. Videonya akan di sebarluaskan"

"Lalu? kita harus berhenti disini sayang. Agar Jessie aman" ucap Savore khawatir.

Bram terdiam sebentar,"Tapi Mark memberiku 2 pilihan" jeda Bram.

"Pilihan yang pertama , kita masih diperbolehkan menyaingi perusahaan mereka tapi dengan syarat Jessie menjadi gantinya"

"Maksudnya?" tanya Savore bingung.

"Kita menyerahkan seluruh hidup Jessie untuk Mark"

Savore menelan saliva susah, penawaran yang pertama saja begitu berat. Ingin saja ia bicara pada suaminya untuk berhenti sampai sini saja, namun pastinya Bram tidak mendengar ucapannya.

"Pilihan yang kedua, kita sama sekali tidak diperbolehkan melakukan segala hal apapun untuk menyaingi perusahaan mereka dan di wajibkan mengganti semua kerugian yang telah kita buat"

The VillainsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang