EXTRA PART

263 22 5
                                    

Sebelumnya gw mau kasih tau, part 39-40 nya keacak guys. Maaf gak tau kenapa.
Jadi, buat kalian yg belum baca, tinggal scroll aja sambil baca judul partnya ya.

Maaf sekali lagi atas ketidaknyamanannya:")

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

Last part!
Happy Reading!
Enjoy!

"Kak, gimana keadaan Mama?" Tanya seorang pemuda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kak, gimana keadaan Mama?" Tanya seorang pemuda.

Dokter muda bernama Kevin itu menoleh, ia tersenyum sambil mengisyaratkan pemuda itu untuk duduk di sampingnya.

"Yoshi, gimana kabar kamu? Udah baik?" Tanya Kevin, ia memusatkan tatapannya pada Yoshi.

Yoshi, tersenyum simpul lalu mengangguk. "Baik kak. Kakak sendiri?"

"Baik juga. Semua udah beres kan?"

Lagi, Yoshi mengangguk. Meskipun belum sepenuhnya masalah yang ia miliki selesai.

"Mama?"

"Mama kamu udah sembuh, tapi masih butuh pemulihan sekitar beberapa hari lagi." Ia menyerahkan sebuah berkas pada Yoshi.

"Makasih kak atas bantuannya."

Kevin mengusap puncak kepala Yoshi. "Ini emang pekerjaan kakak."

"Makasih udah bantuin aku rawat Mama. Makasih, karena kakak, Mama sembuh. Aku ga tau harus berterimakasih dengan cara apalagi." Ia menatap kedua mata Kevin hangat, sangat berterimakasih atas kebaikan yang Kevin lakukan.

"Iya. Makasih juga karena udah percayakan Kakak ngerawat Mama kamu."

Yoshi melirik kearah seorang wanita paruh baya yang tengah tertidur di sana. Ia tersenyum haru saat berhasil membuat Mama sembuh.

"Mama kamu nanyain kamu terus. Katanya kangen sama kamu. Kenapa gak datang kemarin?" Kevin menepuk pundak Yoshi menyalurkan kehangatan.

"Ada yang perlu aku urus kak, jadi ga bisa datang kesini." Jawabnya seadanya.

Kevin mengangguk. Ia melirik Yoshi sekilas kemudian menghela nafas berat. "Masih takut buat ketemu?"

Seketika Yoshi menoleh kearah Kevin, ia menunduk sambil mengangguk samar.

"Yang kamu lakuin, ga salah kok. Mama kamu malah bangga karena kamu udah sebaik itu ke keluarga dia, kamu rela ngorbanin diri sendiri." Ujarnya meyakinkan.

Entah sudah berapa kali Yoshi mendengarkan hal itu dari dokter muda tampan itu. Yoshi hanya saja tidak punya keberanian yang lebih untuk mempercayai ucapan orang lagi.

Tiba-tiba Kevin mendekap tubuh Yoshi ke dalam pelukannya. Ia mengelus punggung anak itu dengan penuh kasih sayang. Mereka memang dekat karena selama ini Yoshi menitipkan Mama pada Kevin tanpa ada yang tau.

One Day | Yoshinori ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang