39

179 25 3
                                    

"Kak, gimana semuanya? Lancar kah?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kak, gimana semuanya? Lancar kah?"

"Iya, tenang aja. Berkas itu bakal gue kirim ke lo." Sahut sesosok yang ada di sambungan itu.

"Oke, gue tunggu kak."

"Iya, gue tutup dulu, Yosh."

Yoshi mengangguk. Ia menyeringai sambil menatap sebuah file yang sudah dikirim oleh seseorang dari ponselnya.

Di tutupnya ponsel itu, ia beralih menatap seseorang yang tengah menyita perhatiannya. Segurat senyum tipis muncul di bibirnya.

"Satu hal yang harus gue lakuin sebelum pergi." Ia menghela nafas panjang. "Semoga gue bisa pergi dengan tenang."

Ting.

Ponsel Yoshi bergetar, tanda adanya sebuah pesan yang didapat. Yoshi tak langsung membukanya, ia mengerutkan dahinya bingung saat melihat pesan yang dikirim oleh orang yang tak dikenalnya.

Karena rasa penasaran, Yoshi pun membukanya dan ternyata hanya sebuah foto.

Bola mata Yoshi membulat sempurna, ia menegang saat melihat foto itu berisi Joshua yang keadaannya mengkhawatirkan dengan lebam dan darah memenuhi wajahnya.

Buku tangan Yoshi terlihat erat, matanya memanas.

Ting.

'Anak ini akan mati kalau kamu gak kesini segera. Sendirian! Jgn bawa siapa2 klo mau anak ini selamat.'
Sharelock📍

Setelah pesan itu dibaca, Yoshi buru-buru menaiki motornya. Ia menyalakan motornya diatas rata-rata. Takut terjadi sesuatu pada Joshua.

"Si tua brengsek!" Sarkas nya.

Sekitar 5 menit melakukan perjalanan, Yoshi akhirnya sampai. Ia langsung masuk kedalam bangunan yang tak berpenghuni itu dengan aura membunuh.

Yoshi menendang pintu itu hingga rusak. Ia mengedarkan pandangannya ke sekitar dengan cermat.

"Bocah sialan! Tau nya cuma merusak barang!" Sarkas seseorang.

Lantas Yoshi menoleh ke sumber suara, netranya langsung bertemu dengan seseorang yang sedang menatapnya remeh.

Tanpa persiapan, Yoshi bergerak maju hampir meninju sosok itu. Namun, langkahnya terhenti saat seseorang menendangnya dari arah belakang.

"Jangan mempermainkan saya! Kamu cari mati, hah!"

Tubuh Yoshi terbanting ke samping hingga membentur dinding. Ia meringis sejenak lalu menatap orang itu tajam, ia berdiri dan menggenggam erat kedua tangannya.

One Day | Yoshinori ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang