DON'T COPY MY STORY.
Hidup itu hanya tentang ditinggalkan atau meninggalkan.
Bertahan atau berjuang.
Mempertahankan atau merelakan.
Seakan selalu berpikir dunia akan selalu baik-baik saja, nantinya.
Bullshit.
Note : bacanya liat judul ya, soalny...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sebenarnya tadi, Yoshi memang benar-benar pingsan. Hanya saja beberapa detik, ia sadar saat dirinya sudah berada di dalam mobil.
Karena masih pusing dan emosi nya belum terkendali, Yoshi pun memutuskan untuk beristirahat sejenak sebelum ia harus menyusun strategi untuk mengelabui Jihoon.
Ia tidak mau Jihoon sampai khawatir dengan keadaan nya tadi.
Disinilah Yoshi berakhir, sebuah rumah megah yang masih terlihat beberapa orang keluar masuk dari rumah itu.
Dengan gerakan cepat, Yoshi masuk ke dalam. Ia celingukan mencari seseorang disana.
Bola mata Yoshi memandang kesana-kemari, sampai akhirnya ia menemukan seseorang yang tengah ia cari.
"Haru!" teriaknya dengan lambaian tangan.
Seseorang bernama yang bernama Haruto itu pun melambaikan tangan juga, ia memberi isyarat kepada Yoshi untuk mendekat.
"Lo dari mana aja, Anj*ing! Pesta mau selesai baru datang." omel Renjun.