"Woy cepat bawa minuman kesini!" teriak seseorang.
Seorang pemuda yang tengah menghapus keringatnya sambil duduk di kursi itu pun lantas berdiri secara terkejut. Akibatnya, kepala ia terasa pusing dan pengelihatan nya memburamkan sejenak.
Pemuda itu memijat pangkal hidungnya sebisa mungkin menetralisir pusing itu.
"Malah diem disitu!" teriak nya lagi.
Tak mau orang itu tambah marah, pemuda itu pun langsung menghampiri nya dengan berjalan sedikit sempoyongan.
"Maaf, mau pesan minum apa?" tanya nya.
"Gak jadi! Lama banget kamu! Saya gak mood lagi buat minum." ujarnya ketus.
Orang tersebut masih menggunakan seragam sekolah agak berantakan. Perlu diketahui, seragam yang ia kenakan berbeda dengan milik Yoshi. Orang itu memakai nametag nya bertuliskan "Justian Mark Lee"
"Nih, bayaran saya." Ia berujar sambil menjatuhkan dengan sengaja uang seratus ribu ke bawah.
Melihat perilaku Mark, Yoshi menggeleng. Ia berusaha untuk tidak terbawa emosi, lagian ia sudah sering menerima perlakuan seperti ini selama bekerja disini.
Saat Yoshi sedang memunguti uang itu, tiba-tiba ada air yang mengalir membasahi kepala nya. Ia mendongak tanpa mengucapkan apapun.
"Rasain!" ejek nya diakhiri dengan tawa puas.
Bukannya membalas, Yoshi terdiam sambil memandangi wajah Mark. Ia bahkan tak ada niat untuk mengalihkan pandangan nya saat mata mereka bertemu.
"Kenapa! Mau marah!?" ujar Mark dengan nada meledek, ia menatap Yoshi rendah.
"Lo emang gak berubah dari dulu, pengecut." lanjutnya.
Selesai berujar seperti tadi, orang itu pun pergi. Ia menabrak tubuh Yoshi dengan sengaja hingga membuat Yoshi termundur beberapa langkah.
Masih dalam keadaan diam, Yoshi memperhatikan genangan air yang ada dihadapannya. Disana terlihat pantulan dirinya yang lumayan menyedihkan.
"Pengecut." gumamnya.
________
"Yosh! Bangun..." ujar seseorang lembut, ia menepuk pundak Yoshi pelan.
Merasa adanya sentuhan, Yoshi pun perlahan membuka mata nya. Ia mendongak menatap kearah orang tersebut.
"Ini jam berapa?" tanya Yoshi sembari mengucek kedua bola mata nya yang memerah.
"Sebel-"
"Mampus! Gue ketiduran!!"
Ia pun sontak berdiri, tak memperdulikan tubuhnya yang masih lumayan basah karena tadi.
Yoshi melepaskan celemek yang ia pakai kemudian mengambil tas nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Day | Yoshinori ✔️
Teen FictionDON'T COPY MY STORY. Hidup itu hanya tentang ditinggalkan atau meninggalkan. Bertahan atau berjuang. Mempertahankan atau merelakan. Seakan selalu berpikir dunia akan selalu baik-baik saja, nantinya. Bullshit. Note : bacanya liat judul ya, soalny...