"Gue sekeluarga mau pindah ke Jepang."
Deg.
Jantung Yoshi seketika berhenti berdetak selama beberapa detik, ia menatap Asahi dengan penuh tanda tanya.
"Papa disuruh Oppa ngurus saham di sana. Jadi, kami sekeluarga harus pindah ke sana."
Tubuh Yoshi membeku. Cobaan apa lagi ini? Tidak bisakah dirinya tenang untuk beberapa hari saja? Kenapa masalah seakan silih berganti datang menghampiri nya.
"Yosh, lo baik?"
Saat itu juga kaki Yoshi melemas, ia terduduk di samping Asahi sambil menatap lurus ke depan dengan perasaan yang campur aduk.
"Maaf Yosh, gue terlalu takut untuk jelasin ini ke lo."
Netra Yoshi mengarah pada Asahi, tangannya tergenggam kuat. Pelupuk matanya telah dipenuhi oleh bulir kristal yang sewaktu-waktu bisa saja turun.
"Maaf juga, Yosh. Gue gak bisa bujuk orang tua gue buat tetap tinggal disini."
Lidah Yoshi keluh, ia memejamkan matanya kuat. "Gapapa, di sana juga lebih baik untuk kesehatan lo."
"Makasih, Yosh."
Hening. Yoshi mengedarkan pandangannya dari Asahi.
"Mama pengen ketemu lo sama kak Yasha." ujarnya sambil melirik Yoshi ragu.
"Ka-kapan?" Dari nada bicara nya terdengar Yoshi menahan tangis.
"Malam ini."
Yoshi menundukkan kepala, tangannya saling menggenggam menyalurkan rasa sakit hati yang ia rasakan.
Kuat, Yosh. Lo itu kuat.
"Kabarin aja di mana."
__________
Seperti yang sudah direncanakan, Yoshi dan Yasha telah duduk di sebuah cafe yang telah ditetapkan oleh Mama.
Mereka hanya tinggal menunggu Mama datang.
Sebenarnya, awalnya Yasha menolak untuk bertemu sang ibu hanya saja saat Yoshi bilang bahwa Mama akan pindah ke Jepang, ia mengubah pilihannya menepikan rasa kecewa nya.
Memang rasa kecewa di hati mereka tidak akan pernah hilang sampai kapanpun. Tapi untuk kali ini, mereka berdua menyingkirkan pikiran itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Day | Yoshinori ✔️
Ficção AdolescenteDON'T COPY MY STORY. Hidup itu hanya tentang ditinggalkan atau meninggalkan. Bertahan atau berjuang. Mempertahankan atau merelakan. Seakan selalu berpikir dunia akan selalu baik-baik saja, nantinya. Bullshit. Note : bacanya liat judul ya, soalny...