Happy reading!
Enjoy!"Yak! Injun! Bagi dikit makanannya! Aku juga mau!" Pemuda itu merebut bungkus jajanan dari pemuda mungil disebelah nya itu.
Pemuda mungil itu mendelik kesal, ia menarik kembali bungkus jajanan itu dengan kasar. "Beli sendiri, anjing! Gak modal, nyuri mulu!"
Junkyu, ia mempoutkan bibirnya kesal lalu memukul kepala Renjun. "Rasain!"
"Yak! ASEP SIALAN! APA MAU LO! MENTANG-MENTANG LEBIH TINGGI JADI SEENAKNYA MUKUL KEPALA ORANG! SETAN!"
Haruto yang ada di belakang mereka hanya menggeleng. Sudah biasa menghadapi dua bayi di depannya itu berantem dalam segala hal.
Kalau tidak ada Haechan. Junkyu pun bisa membuat Renjun yang notabe nya sumbu pendek itu marah.
"Gue, gak tau di mana Yoshi."
Samar-samar. Haruto, Junkyu dan Renjun mendengarnya. Mereka berdua seketika diam dan menatap satu sama lain, mereka mendengarkan hal yang sama bukan?
Dengan perasaan ragu, ketiganya mendekatkan telinga kearah pintu itu. Mereka tidak jadi masuk dan mendengarkan dari luar.
Sepertinya ada hal penting dan serius yang sedang kedua orang di dalam lakukan.
Mereka adalah Haechan dan Jihoon.
Tepat sekali. Mereka bertiga mendengar dengan jelas apa saja yang diucapkan oleh kedua orang di dalam.
Tangan Haruto tergenggam kuat. Emosinya tiba-tiba naik. Berbeda dengan kedua temannya yang terdiam sambil membekap mulutnya.
Brak.
Saat itu juga, Haruto masuk dengan aura gelap. Ia menatap kedua orang itu tajam setajam silet dengan tangan terkepal kuat.
Keduanya terkejut bukan main saat Haruto mendobrak pintu dengan kuat. Haechan bahkan sampai terjengkang ke belakang.
"Aish, anak ini mengagetkan ku saja! Yak Haruto! TIDAK BISAKAH KAU KETUK DULU PINTU!" Makinya, ia berdiri dan mulai menyadari bahwa anak itu pasti mendengar semuanya.
"Kenapa anak ini bisa disini, sih?!" Rutuknya.
Tak lama, dari pintu terlihat dua orang lagi yang masuk dengan tatapan entahlah Haechan bingung.
"Sepertinya aku tidak harus menjelaskannya lagi bukan? Kalian semua sudah mendengarnya." Ujarnya enteng meskipun sebenarnya jantungnya berpacu cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Day | Yoshinori ✔️
Teen FictionDON'T COPY MY STORY. Hidup itu hanya tentang ditinggalkan atau meninggalkan. Bertahan atau berjuang. Mempertahankan atau merelakan. Seakan selalu berpikir dunia akan selalu baik-baik saja, nantinya. Bullshit. Note : bacanya liat judul ya, soalny...