Semenjak hari dimana Mina pindah, Haruto tampak menjauhi Yoshi. Hubungan mereka kian renggang ditambah kedatangan Mark yang secara tiba-tiba.
Mau dibilang kecewa, pasti.
Yoshi sangat kecewa dengan Haruto. Ia tidak pernah menjelaskan apapun namun, mengapa Haruto dengan mudahnya menyimpulkan ini semua salah Yoshi.
Mana Yoshi juga malas menjelaskan apa yang terjadi antara ia dan Mina. Ia tau akhirnya akan seperti ini.
Mungkin dari awal Haruto memang sudah tidak menyukainya. Itulah mengapa saat ada celah untuk menjauhi Yoshi, ia gunakan dengan baik dan secara tidak langsung menempatkan diri sebagai orang yang sangat menderita.
Tidak menutup kemungkinan bukan?
"Brengsek." gumamnya.
Tak lama kemudian, Yoshi menahan amarahnya saat seorang pemuda yang dengan sengaja mendorong tubuhnya hingga hampir saja terjatuh.
"Kau terlihat menyedihkan sekali, bodoh." Pemuda itu melirik tubuh Yoshi dari atas hingga bawah lalu ia berdecak. "Setiap ngeliat wajah lo, gue selalu pengen ngehabisin lo saat ini juga."
Yoshi berdecih, ia memutar bola matanya malas. Bergerak menjauh dari pemuda mengesalkan ini.
"Lo mau kemana, bangsat! Urusan kita belum selesai!" Tangan nya mencekal lengan Yoshi, ia menariknya kasar.
Melihat wajah kesal pemuda itu membuat Yoshi menyeringai kecil. "Gak usah usik gue kalo lo masih mau hidup."
Bukannya ketakutan pemuda itu menatap Yoshi menantang, jarak keduanya sangat dekat. "Lo pikir gue takut?! Inget apa yang lo perbuat dulu, BANGSAT!"
Yoshi menggeleng, sudut bibirnya terangkat. Ia membalas tatapan tajam pemuda itu dengan tangan yang bisa kapan saja mendarat di bagian tubuh pemuda itu.
"Kenapa? Lo mau berakhir seperti dia juga?" Ia berujar santai diakhiri kekehan kecil yang terdengar sinis berhasil membuat pemuda itu bergidik ngeri.
"L-lo pikir gue takut hah!" Pemuda itu sebisa mungkin menyembunyikan raut ketakutan nya.
"Mark Lee... Ternyata lo cerewet juga?! Diem atau gue buat lo gak bisa ngomong lagi?!" Ancam nya, ia serius saat mengucapkannya terlihat dari raut wajahnya yang sudah tidak bersahabat.
Pemuda bernama Mark Lee itu berdecih, ia mendengus kesal. Mungkin sekarang bukan waktu yang tepat untuk menganggu Yoshi.
Yoshi terlihat sedang kacau dan wajahnya sedikit pucat. Sepertinya ia sedang ada masalah.
Niat Mark ia batalkan, mungkin hari lain saja. Ia tidak mau menjadi samsak Yoshi yang pastinya akan meluapkan kemarahannya bila diganggu seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Day | Yoshinori ✔️
Teen FictionDON'T COPY MY STORY. Hidup itu hanya tentang ditinggalkan atau meninggalkan. Bertahan atau berjuang. Mempertahankan atau merelakan. Seakan selalu berpikir dunia akan selalu baik-baik saja, nantinya. Bullshit. Note : bacanya liat judul ya, soalny...