4

385 41 0
                                    

Brukk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Brukk

Tubuh Yoshi berhasil menghantam dinding dengan sangat kuat, ia berusaha bangkit kembali saat mendengar suara menggelegar mendekat kearahnya.

"Dasar anak gak guna!" ia mendekat ke tempat Yoshi berada.

Disana Yoshi bergidik ngeri, ia bahkan tak berani menatap orang yang ada didepan nya ini. Lantas Yoshi hanya menunduk sambil terus berharap adanya bantuan dari seseorang.

"Pah, tolong. Yoshi takut." gumam nya, nada suara Yoshi bergetar. Ia sangat ketakutan sekarang.

Orang itu mensejajarkan tubuhnya dengan Yoshi, ia mengangkat dagu Yoshi secara cepat membuat Yoshi sedikit kesakitan.

"Tatap mata saya, anak bodoh!" diakhiri dengan toyoran di kening Yoshi.

Dengan perasaan takut, Yoshi perlahan menatap mata orang itu sebelum ia kembali marah. Yoshi melihat jelas kebencian yang ada di mata itu.

"Kamu mau mati?!" tanya orang itu mungkin lebih ke peringatan.

Sontak Yoshi menggeleng cepat.

Orang itu menyeringai, ia menarik dagu Yoshi supaya lebih dekat dengan mata nya.

"Cepat lakuin apa yang saya minta. Sebelum saya muak." ujarnya.

Sebenarnya ucapan orang itu terdengar biasa saja tapi bagi Yoshi itu sangat mengerikan hingga membuat nafas nya tak karuan.

"Mengerti!" gertak nya.

Yoshi tak menjawab, ia bahkan tak lagi menatap mata yang sangat mengerikan itu. Tubuhnya pun bergetar hebat.

"Saya kasih waktu 6 bulan, kalau sampai lewat. Kamu tahu kan apa bayaran nya?!" Ia tertawa jahat lalu berdiri dan mulai melangkah menjauh dari Yoshi.

"Itu waktu yang sangat panjang dan bayaran nya akan sangat berbahaya. Ingat itu."

Yoshi tak bisa mendengar nya dengan jelas, telinga nya berdengung dengan kencang hingga membuat nya kesakitan.

Ia sempoyongan mencari tempat bersandar. Sejenak ia terdiam sambil terus memegangi kedua telinga nya.

Setelah dengungan itu mereda, gantian sekarang kepala Yoshi yang sakit. Ia memejamkan mata nya dengan erat dengan sesekali memukul kepala nya sendiri, berharap rasa pusing itu berkurang.

Sekitar beberapa menit kemudian, Yoshi sempat melihat sekitar. Ia langsung melangkah kan kaki nya keluar, takut kalau orang tadi masih berada disini.

One Day | Yoshinori ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang