26

200 22 1
                                    

-Jihoon Side-_____________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Jihoon Side-
_____________

Jihoon melangkah menelusuri koridor-koridor rumah sakit, penampilan nya sekarang berantakan. Ia menunduk dalam saat mendengar penjelasan dari dokter.

Pipi nya memerah akibat tadi di tampar oleh Mama karena tadi dirinya menjelek-jelekkan Yoshi dan berulang kali bilang kalau Yoshi bukan anak kandungnya.

Sebenarnya ia baru tau tadi, penjelasan dari dokter tentang apa yang ia lakukan tadi salah dan bisa memperparah keadaan Mama.

Jihoon menyesali dirinya sendiri yang tidak bisa mengontrol diri.

Akibat perbuatan nya, Mama kambuh dan sekarang sedang ditangani. Kondisi nya tadi sangat memprihatinkan, ia terus-menerus menyebut nama Suga alias Yoshi.

Jujur, Jihoon bingung apa yang harus ia lakukan. Ia sebenarnya bisa saja mendatangkan Yoshi kesini, tapi dilain sisi ia tidak bisa.

Jujur, rasa benci nya lebih besar daripada rasa sayangnya sekarang. Jihoon tak mengerti apa yang terjadi pada dirinya akhir-akhir ini.

Sesak sekali saat melihat interaksi Mama dengan Yoshi. Ia tidak mau akan semakin membenci adik kecilnya itu.

Tapi ketika melihat kondisi Mama tadi, ia tidak punya pilihan lain. Ia harus mengesampingkan ego nya terlebih dahulu. Sekarang yang terpenting adalah kesehatan Mama.

Kalau ditanya ia menyayangi Yoshi atau tidak, jawabannya adalah iya.

Tanpa Yoshi tau, Jihoon sedari dulu sering kali memperhatikan nya diam-diam. Perhatian yang ia lakukan itu bersembunyi dengan bantuan Mama.

Mulai dari memberi mainan yang Yoshi mau, memberi makanan dan banyak lagi. Tapi ia menyuruh Mama yang memberinya pada Yoshi dan tidak memperbolehkan Mama bilang kalau itu dari Jihoon.

Memang awalnya Jihoon tidak menyukai adik angkatnya itu sebab tidak mau sayang kedua orang tuanya terbagi. Namun, seiring berjalan nya waktu, ia mulai menyayanginya bahkan tak mau kehilangan Yoshi.

Tidak ada yang tau tentang hal itu kecuali Mama.

"Gue harus apa? Argh!" Jihoon mengacak rambutnya kasar.

Tak lama, ia sampai di parkiran. Ia langsung menyalakan kendaraan nya menuju rumah. Oke, kali ini ia mengalah.

Setelah sampai di depan rumah, ia masuk ke dalam rumah. Yoshi belum ada di rumah padahal ini sudah jam 11 malam.

One Day | Yoshinori ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang